KUALASIMPANG (Waspada): Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang yang menenggelamkan semua kecamatan dalam wilayah kabupaten tersebut sehingga tercatat 11.737 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Berdasarkan data yang diterima dari Tim Satgas Bencana Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan, sesuai data pertanggal 5 November 2022 tepat pukul 12.00 Wib menyebutkan total titik posko pengungsi sebanyak 267 titik, sedangkan jumlah Kepala Keluarga yang mengungsi sebanyak 11.737 KK. Kemudian total kampung yang terendam sebanyak 141 kampung dari 213 kampung dan menyebabkan 79 kampung terisolir (susah dijangkau).
Demikian disampaikan, Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita, S.STP, M.Si kepada Wartawan Sabtu (5/11) dan mengatakan, jumlah pengungsi tersebut tersebar di 267 titik pengungsian (Posko) di 12 kecamatan dalam wilayah Aceh Tamiang, meskipun masih ada sebahagian warga juga masih bertahan.
“ 66 persen kampung dalam wilayah Aceh Tamiang terendam dan 79 kampung terisolir-susah dijangkau,” jelas Devita seraya mengatakan, untuk Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebanyak 113 Faskes terendam masing-masing 5 Puskesmas, 17 Polindes serta sebanyak 97 Persalinan Nakes Polindes serta 122 Sekolah terendam.
Devita juga menyampaikan, untuk areal pertanian 3. 758 Ha terendam dengan rincian 3. 703 hektar padi, 36 hektar jagung, cabe merah 10 hektar dan 8 hektar bawang merah.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap waspada menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim, masyarakat tidak perlu cemas namun harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim.
“Kondisi banjir saat ini dibagian hulu Aceh Tamiang sudah berangsur surut, tentunya ketika di hulu sudah surut imbas ke daerah hilir,” sebutnya sembari meminta kepada semua lapisan masyarakat agar dapat tidak mempercayai informasi-informasi yang beredar di media sosial terkait banjir yang saat ini melanda Aceh Tamiang.
Untuk pengguna media sosial, Agusliayana Devita meminta agar arif dan bijaksana dalam hal memberikan informasi terkait banjir yang saat ini sedang melanda dan untuk masyarakat luas agar dapat memilah informasi akan kebenarannya.
” Kita sedang mengalami musibah, jadi sampaikan akan kebenaran, jangan ada kegaduhan yang membuat masyarakat kita cemas terhadap banjir, kita harus waspada tapi tidak perlu cemas,” ungkap Agusliayana Devita juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang saat ini menjabat juga sebagai Kepala Badan Kesbangpol. (b15).
Teks foto: Tim penanggunglangan bencana terlihat sedang melakukan evakuasi warga yang terkebak banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang dari beberapa hari lalu hingga (Sabtu(5/11).(Waspada/Ist).