Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Tenaga Honorer Sampaikan Keluh Kesah Ke Anggota DPRK Aceh Tamiang 

Tenaga Honorer Sampaikan Keluh Kesah Ke Anggota DPRK Aceh Tamiang 
H. Samuri anggota DPRK Aceh Tamiang bersama tenaga honorer non ASN yang menyampaikan beragam persoalan, terutama terkait seleksi PPPK tahun 2024. (Waspada/Yusri)

ACEH TAMIANG (Waspada) : Aliansi Honorer Aceh Tamiang bersama perwakilan guru – guru dari sekolah swasta dan sekolah negeri, perwakilan tenaga kesehatan serta dari beberapa instansi lainnya mengadukan persoalan mereka kepada salah seorang anggota DPRK Aceh Tamiang, H Samuri. 

Ketua Aliansi Honorer Aceh Tamiang, Bunyamin kepada Waspada Minggu (13/10) mengatakan, pertemuan bersama H. Samuri yang merupakan anggota DPRK Aceh Tamiang dikarenakan beliau merespon terkait permasalahan yang di hadapi kawan-kawan honorer non ASN saat ini ketika ingin mendaftar seleksi PPPK. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tenaga Honorer Sampaikan Keluh Kesah Ke Anggota DPRK Aceh Tamiang 

IKLAN

“Begitu banyak permasalahan yang dihadapi honorer non ASN bertugas di sekolah-sekolah swasta, ” sebut Bunyamin dan pada pertemuan yang berlangsung Sabtu (12/10) kemarin di salah satu cafe di Karang Baru juga mengutarakan, adapun permasalahan yang dihadapi guru-guru dari sekolah swasta seperti tidak bisa mendaftar seleksi PPPK tahun 2024 ini.

Menurutnya, padahal mereka guru-guru di swasta ini, tetap mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didik, dan yang diajarkan juga anak-anak Aceh Tamiang. “Namun mengapa kami ini dianaktirikan,” tegas Bunyamin mengutip keluhan tenaga honorer dari sekolah swasta. 

Bunyamin meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang agar bisa mencarikan solusi dan bisa diberikan untuk para guru yang bertugas di sekolah wasta. 

Disebutkannya, permasalahan lainnya seperti formasi PPPK banyak yang kualifikasi pendidikan (Ijazah) tidak berdasarkan database non ASN (honorer), padahal ini adalah kesempatan yang paling baik untuk bisa membantu agar tenaga honorer non ASN bisa lulus PPPK.”Namun banyak yang sarjana malah ikut dari ijazah tamatan SMA atau sederajat, ada juga yang bermasalah terkait NIK ketika membuat akun dikatakan sudah PNS, kenyataannya masih honorer serta masih banyak permasalahan lainnnya,” tegas Bunyamin. 

Karena itu, pihaknya berharap kepada H.Samuri anggota DPRK Aceh Tamiang agar dapat memfasilitasi dan membantu kami dalam penyelesaian permasalahan dihadapi para guru-guru yang bertugas di sekolah-sekolah swasta ini, sehingga bisa ikut juga dalam kompetisi seleksi ujian PPPK tahun 2024 ini. 

Sementara itu, H. Samuri yang mendengar langsung keluhan mereka dan merespon sangat baik serta siap membantu dan memfasilitasi sehingga di penghujung waktu ini, kawan-kawan honorer non ASN, baik bekerja di sekolah swasta, maupun sekolah negeri, dan dinas-dinas  lain sebelum tanggal 20 Oktober 2024 ditutupnya pendaftaran seleksi PPPK semua honorer non ASN sudah selesai membuat akun dan mendaftar untuk mengikuti seleksi ujian PPPK.

H. Samuri yang merupakan salah seorang politisi partai lokal yaitu PNA, terkait hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga apa yang menjadi harapan dari tenaga honorer ini bisa tercapai.(b15)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE