SINGKIL (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Pertemuan Desa Gosong Telaga Utara Kecamatan Singkil Utara, Rabu (18/10).
GPM yang dilaksanakan kedua kalinya itu, kali ini Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil menyiagakan sebanyak 450 paket sembilan bahan pokok (Sembako) untuk masyarakat 7 desa di Kecamatan Singkil Utara.
Paket sembako yang disediakan itu berupa, beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan telur ayam.
Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP langsung menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada 10 orang pembeli pertama, yang turut disaksikan Kepala Dinas Pangan Abdul Haris, Camat Singkil Utara Asnaldi, SHut serta Babinsa setempat.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati Azmi berpesan, agar Sembako murah yang dijual kepada masyarakat tersebut harus tepat sasaran, dan jangan dimanfaatkan oleh para pedagang.
Sebab jika sampai kepada pedagang, sudah tentu akan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga yang lebih tinggi.
“Diharapkan Sembako murah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Karena harganya yang lebih murah dari pasaran, dan barang berkualitas. Jangan sampai dimanfaatkan oleh pedagang,” ucap Azmi.
Kepala Dinas Pangan Abdul Haris SP MM kepada Waspada.id mengatakan, Dinas Pangan menyediakan sebanyak 450 paket Sembako untuk masyarakat di Kecamatan Singkil Utara.
Harga bahan pokok tersebut dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.
Sebab, gerakan pangan murah yang menjadi program nasional ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan diseluruh Indonesia serta upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi.
Untuk harga bahan pangan yang dijual ini masih sama dengan harga GPM di Kecamatan Singkil, yakni beras Premium Rp100 ribu ukuran karung 10 kg, telur per papan Rp37 ribu, gula pasir 2 kg Rp23 ribu, tepung terigu Rp12 ribu dan minyak goreng 2 liter Rp33 ribu.
Harga beras dipasaran dengan kualitas premium dijual dengan harga Rp150 ribu, namun disini hanya Rp100 ribu. Dan telur ayam Rp.47 sampai Rp50 ribu. Di sini hanya Rp37 ribu.
Dengan selisih harga yang cukup jauh ini sudah tentu sangat membantu perekonomian masyarakat dan menekan harga bahan pangan di Aceh Singkil, pungkas Haris. (b25)