SINGKIL (Waspada): Sebanyak 15 orang penumpang yang diantaranya seorang anak berusia 4 tahun, berhasil diselamatkan dari insiden boat karam di Aceh Singkil.
Seluruh penumpang saat ini sudah berhasil dievakuasi ke darat di dermaga Desa Ujung Singkil menaiki boat KM Rico Karya II.

Seorang korban yang dikonfirmasi Waspada.id di dermaga Desa Ujung Singkil Supardin, Senin (6/3) mengatakan, hanya sebagian barang dagangan yang bisa diselamatkan.
Kronologis boat yang mereka tumpangi karam, akibat menabrak tiang mercusuar yang berada di lokasi berok depan Kuala Singkil.
Biasanya di lokasi tiang itu ada diberi tanda pelampung, setelah tiang itu tumbang pasca tsunami lalu, agar boat nelayan tidak salah jalan. “Namun tanda pelampung sudah tidak ada lagi, sehingga menyebabkan boat salah jalur,” ucap Supardin.
Akibat tertabrak bekas tiang mercusuar tersebut bodi kapal pecah dan bocor. Sehingga air masuk ke dalam lambung kapal.

“Ahamdulillah sekitar 1 kilometer terlihat boat nelayan dari Pulau Banyak akan lewat. Lantas kami menstabilkan posisi kapal agar tidak cepat tenggelam. Sambil menunggu boat mendekat untuk meminta pertolongan,” ucap Supardin.
Supardin mengisahkan, suasana saat peristiwa itu terjadi, sangat panik dan beberapa wanita tidak berhenti menangis, meski telah berhasil naik boat nelayan yang lain.
Katanya, boat tersebut khusus mengangkat para pedagang yang akan berjualan ke Pulau Banyak. Mulai pedagang kain, baju, make up, jajanan, permainan anak, serta sayur-mayur.

Banyak barang-barang sudah tenggelam, hanya sebagian yang bisa diselamatkan, dan semuanya kembali ke Singkil.
“Setiap minggu kami berdagang di pekan Pulau Banyak. Jualan mulai siang ini buka sampai malam. Hari ini di Pulau Balai, besok Ujung Sialit kemudian Haloban dan besoknya lagi Teluk Nibung,” terang Supardin.(b25)
Berita terkait: