IDI (Waspada): Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) terus memfasilitasi dan membantu pemulangan ribuan warga Aceh dari Malaysia ke tanah air. Bahkan puluhan penderita berbagai penyakit ikut diurus pemulangan, termasuk penderita sakit stroke.
“Pemulangan ribuan warga Aceh di Malaysia ini kita lakukan secara bertahap sesuai dengan urutan pendaftaran. Misi kemanusiaan sudah berlangsung sejak Agustus tahun lalu hingga saat ini,” kata Ketua Umum SUBA Pusat Tgk Bukhari Ibrahim, kepada Waspada, Rabu (11/5).
Dikatakan, terakhir pemulangan dilakukan melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia, ke Pulo Batam, Minggu (8/5). Setelah tiba di Pulo Batam, lalu diterbangkan ke Medan dan tiba Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (10/5). Lalu diangkut menggunakan bus angkutan umum melalui jalan darat dan tiba di Aceh, Rabu (11/5) pagi.
“Rombongan kali ini sebanyak 16 warga Aceh, termasuk didalamnya adalah penderita penyakit stroke atas nama Mawardi asal Aceh Timur, dan seorang wanita yang memiliki tekanan mental asal Lhokseumawe,” urai Tgk Bukhari.
Dijelaskan, Mawardi mengalami stroke setelah jatuh akibat tekanan darah yang tidak stabil. Pria berusia 47 tahun itu merupakan asal Gampong Seuneubok Drien, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur. “Sakit sejak pertengahan April lalu,” kata dia.
Setelah jatuh sakit dan dibawa ke salah rumah sakit di Malaysia, lanjut Tgk Bukhari, kondisi Mawardi kini sudah mulai membaik. “Tapi untuk berdiri belum bisa. Begitu juga untuk duduk perlu dibantu dan dipapah,” sebut Tgk Bukhari, seraya mengaku, dalam perjalanan dari Malaysia ke Aceh Timur, Tgk Bukhari menugaskan salah seorang sebagai pendamping.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan Tim Relawan Adat Aceh Cang Panah Sumatera Utara, dan ikut dibantu Tim Relawan SUBA Perwakilan Aceh Timur, seluruh warga Aceh yang kita bantu dan fasilitasi pemulangan sudah tiba dengan selamat di tanah air, termasuk warga yang sakit stroke ke pihak keluarganya di Kota Idi,” pungkas Tgk Bukhari Ibrahim. (b11).
.
