BIREUEN (Waspada): Stunting di Kabupaten Bireuen mengalami kenaikan dari pada sebelumnya. Dari angka 23,4 pada 2022 menjadi 32,9 dari hasil survei pada pertengahan tahun 2023.
“Itu hasil survei, tapi kalau data rilnya Kabupaten Bireuen, Alhamdulillah lebih rendah stuntingnya dari pada hasil survei. Kalau surveikan itu secara peng acakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr Irwan, Rabu (26/6), menjawab Waspada usai acara perembukan stunting yang dilaksanakan Pemkab Bireuen, di Aula Setdakab lama.
Menurutnya, kenaikan stunting di Kabupaten Bireuen tersebut, itu dari hasil survei yang dilakukan, pada pertengahan 2023. Saat ditanyakan kenapa stunting bisa mengalami kenaikan, dia menjawab; “itulah hasil survei bisa saja benar dan bisa tidak”.
Untuk penurunan stunting, pihaknya mengakui telah melakukan berbagai upaya diantaranya melalui pelaksanaan pesyandu yang dilaksanakan di setiap desa dalam Kabupaten Bireuen.
“Pertemuan yang dilaksanakan pada hari ini, itu bagian dari pada bahan evaluasi, langkah dan upaya upaya yang akan dilakukan ke depannya untuk penurunan stunting di Bireuen,” jelas dr Irwan.
Kepala Dinas kesehatan dr Irwan juga menyebutkan, dengan demikian maka untuk penekanan stunting ke depan, strategi serta langkah langkah yang diambil harus ditingkatkan dari pada sebelumnya, agar nantinya penurunan stunting khususnya di Kabupaten Bireuen menjadi penurunan dari hasil survei yang telah dilakukan tersebut.
“Kemarin memfokuskan ke Desa Lopus, padahal ada hal yang potensial terjadinya stunting. Ini yang kurang memberikan perhatiannya, tapi data rilnya tidak sampai 1000. Pun demikian untuk penekanannya sudah kita lakukan dengan sebaik-baiknya, baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.” demikian Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr Irwan. (Czan)