KUTACANE (Waspada): Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)Babussalam Aceh Tenggara menggelar Wisuda/i angkatan ke-II sebanyak 98 orang, di Gedung Olahraga Kutacane, Sabtu (21/1).
Sidang senat terbuka tersebut hadir, Pj Bupati Agara diwakili Asisten III, Sudirman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara Syaiful, S.Hi, Kopertais Wilayah V Aceh, Ismail Ansari, para pimpinan perguruan Tinggi Aceh Tenggara, pendiri awal STIT Babussalam, M.Radhi, S.Ag MM dan Qarnain Yusra, M.Ag, serta tamu undangan.
Asisten III, Sekdakab Aceh Tenggara, Sudirman menyampaikan pesan dari Pj.Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir, M.Si, bahwa peran perguruan tinggi dalam UU No 18 tahun 2002 adalah untuk membentuk sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perguruan tinggi bertanggungjawab menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan, mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global.
Gelar sarjana yang saudara peroleh hari ini merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengorbanan baik biaya maupun pikiran. Namun dengan menyandang gelar akademik yang telah diraih, artinya saudara telah memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkiprah, menanti karir di masa depan yang lebih baik, ilmu yang telah didapat semoga berguna dan bermanfaat terutama untuk diri sendiri dan keluarga, agama serta bangsa dan negara, ujarnya.
Ketua STIT Babussalam Aceh Tenggara, Harli, M.Ag, menyampaikan, komitmen membangun peradaban dengan integrasi budaya dan keilmuan sebagai dasar pengembangan tri darma perguruan tinggi STIT- BA pendidikan adalah solusi karenanya pendidikan harus menjadi konsen dan perhatian kita guna mencetak SDM yang unggul mandiri, dan kompetitif.
Hari ini merupakan hari penuh keharuan dan kebahagiaan bagi kita semua, kita bersama-sama melantik 98 wisudawati-wisudawan yang terdiri dari Prodi MPI dan PGMI, “Alhamdulillah, berkat kerja keras, ketekunan, dan kesabarannya, para mahasiswa berhasil menyelesaikan studi kesarjanaan masing-masing.
Selamat dan apresiasi tinggi atas keberhasilan saudara menempuh studi, ia berharap ilmu pengetahuan dan pengalaman selama kuliah dikampus menjadi modal mereka untuk berkarya ditengah-tengah masyarakat. sebutnya.
Lanjutnya, keberadaan STIT BA bukan berarti tidak mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di luar Aceh Tenggara. Namun, tetap mengingatkan, agar kita semua menghormati dan selalu memuliakan orang tua, sebab ridho merekalah kita dapat selamat dunia akhirat.
“Wisuda hari ini, sebagai bukti nyata kasih sayang orang tua kepada kita, sehingga studi yang kita laksanakan dapat terselesaikan, maka dari itu mohonlah ridho orang tua agar Allah SWT meridhoi setiap usaha yang kita kerjakan, pintanya.
Sementara itu, utusan dari Kopertais V Aceh Ismail Ansari, juga berpesan bahwa setelah Anda diwisuda hari ini, berkaryalah di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kesungguhan, berintegritas, dan ikhlas. Jadilah manusia-manusia yang menebar manfaat bagi masyarakat diberbagai level profesi sehingga menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.
Dalam orasi Ilmiah, Dr. Syafrilsyah, M.Si menyampaikan bahwa lingkungan masyarakat memberikan pengaruh terhadap perkembangan peserta didik. Pengaruh yang diberikan oleh lingkungan ada yang bersifat sengaja dan bersif tidak sengaja. Artinya, lingkungan tidak ada kesengajaan tertentu didalam memberikan pengaruhnya kepada perkembangan anak didik.(cseh)
Teks Foto: STIT-BA gelar Wisuda/i 98 Orang. Waspada/Seh Muhammad Amin.
