Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Stafsus Menteri ATR/BPN RI Sapa Perangkat Gampong Dengan Syair Aceh

- Aceh
  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Meski puluhan tahun sudah menetap di Jakarta, tidak lantas membuat Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Dr. H Teuku Taufiqulhadi, M.Si, lupa terhadap adat dan budaya daerah asalnya.

Kamis, (12/5) pagi di Gedung Pidie Convention Center (PCC). Dr. H Teuku Taufiqulhadi merangkai kata dalam bentuk syair berbahasa Aceh. Lantas, dengan nada lugas politisi Partai Nasdem Aceh, itu menyapa semua undangan yang hadir di Gedung PCC dengan syair daerah tersebut.

Mulai dari Bupati Pidie, hingga ke keuchik (kepala desa-red), semua disebutnya. Berikut syair yang disampaikan dalam Bahasa Aceh.

Awai phon lon kheun syukur keu rabbi, poteuh that tinggi yang that kuasa. Habeh nibak nyan, seulaweut ngon saleum, keu sang jonjongan nabi mulia. Nabi Muhammad yang ba Islam, agama damai keu manusia.

Lonjo horman phon keu Pak bupati yang sep peudulipeutimang bansa. Ureung pilehan bak ato negeri, Abusyik Roni meusyuhu donya. Geuboh keu waki bapak Fadhlullah, ureung sep gagah badan ube raya.

Hormat berikut keu camat-camat, ureung geu angkat peutimang negeri. Camat-camatnya sabe ngon rakyat, sabe duek pakat dengan pak bupati. Keuimum mukim nyan jabatan peunteng keuneubah Sultan Iskandar Muda. Hormat berikut lom keu Teungku Keuchik yang meutumpak tijik ngon rakyat jeulata,menyo lam nanggroe hana pak keuchik sang Abusyik hanjeut keurija,lageenyan peunteng teungku keuchiknyan, hana gobnyan Abusyik hana pat peugah haba, begitulah syair yang disampaikan Stafsus Menteri ATR/BPN, Dr H Teuku Taufiqulhadi.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak semua masyarakat Aceh, khususnya warga Kabupaten Pidie mengurus sertifikat tanah. Begitupun dia berbesan kepada kepada semua Keuchik (kepala desa-red) di Kabupaten Pidie untuk mengurus semua aset desa agar mempunya sertifikat.

Aset desa baik yang berbentuk tanah wakaf atau lainnya hendaknya segera dilakukan pengurusan untuk memiliki sertifikat. Begitupun kepada Kepala Mukim segera mengurus sertifikat tanah dan masjid dan asset-aset kemukiman lainnya.

Sebelumnya Bupati Pidie, Roni Ahmad, MM, atau akrab disapa Abusyik dalam sambutannya mengatakan kabupaten yang dipimpinnya tersebut yang memiliki luas 3.562,14 km2 (Tiga Ribu Lima Ratus Enam Puluh Dua Koma Empat Belas Kilometer Kuadrat-red), sampai sekarang sebut Abusyik pihaknya telah melakukan pengukuran secara sistematis melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2017 – 2021.

Pengukuran yang dilakukan oleh BPN sejumlah 43.606 bidang dan telah diterbitkan sejumlah 18.062 sertipikat tanah, yang mana merupakan salah satu program terbaik nasional hingga saat ini dalam melegalisasi serta pemetaan wilayah secara sistematis di wilayah Republik Indonesia.

Kata Abusyik, kegiatan tersebut memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Khusus di Kabupaten Pidie para pemilik tanah dapat memperoleh kepastian hukum hak atas tanahnya, diakui oleh negara dan difasilitasi oleh negara.

Sebelumnya, lapor Abusyik estimasi bidang tanah di Kabupaten Pidie seluas 210.656, dengan bidang tanah terdaftar seluas 73.956 bidang sekitar 35 persen dari keseluruhan, artinya masih jauh dari harapan.

“Keinginan kami seluruh tanah di Kabupaten Pidie dapat dilakukan pengukuran dan diterbitkan sertipikat yang nantinya kita memliki peta lengkap kabupaten dengan data yang akurat,” kata Abusyik dengan nada tegas.

Selanjutnya Bupati Pidie R oni Ahmad berharap kepada para keuchik untuk dapat memfasilitasi masyarakat, dan memastikan program pensertipikatan tanah kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan maksimal, ”Apabila ada hambatan, sampaikan, dan akan kita cari solusinya. Mengingat program ini memiliki nilai lebih kepada masyarakat,” pungkas Abusyik.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pidie Roni Ahmad, SE, MM (Abusyik), Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, ST, Sekda Pidie H. Idhami, S.Sos, M.Si, Asisten I Setdakab Pidie Drs. Samsul Azhar,pimpinan Cabang Bank Aceh, Kabupaten Pidie H Tarmizi, ST,MT. Selanjutnya, Staf Khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bidang Kelembagaan Dr. H. Teuku Taufiqulhadi, M.Si, Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh Dr Mazwar, SH, M.Hum, dan Kepala BPN Sigli Zulkhaidir, SE. (b06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *