KOTA JANTHO (Waspada): Srigala menjadi ancaman baru bagi peternak sapi dan kerbau di Kecamatan Simpang Tiga, Darul Imarah, Suka Makmur, dan Kuta Malaka, Aceh Besar. Dilaporkan hingga saat ini Kamis (6/10) lebih kurang 10 ekor sapi milik warga telah mati dimangsa anjing hutan tersebut.
Warga melaporkan srigala itu berkeliaran mulai dari kawasan pegunungan Gampong Luthu Lam Wheu, Lambirah dan Lam Tanjong dalam wilayah Kemukiman Sungai Limpah, Kecamatan Suka Makmur.
Kemudian kawanan srigala itu juga berada di kawasan perbukitan Gampong Lambunot, Lambate Blang Preh, Gampong Tantuha di Kecamatan Simpang Tiga, pegunungan Gampong Lamkawe, Darul Imarah.
Di infokan juga bahwa kawanan srigala yang memangsa ternak itu hingga pegunungan Bukit Barisan di Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.
Warga peternak yang mendiami daerah perbukitan bukit Barisan biasanya melepas ternak lembu dan sapi ke hutan, dalam adat di Aceh disebut pageu reuntang.
“Sekarang ini kami peternak di kawasan pegunungan Gampong Lambunot, Lambirah dan sekitarnya, ternak sapi dan kerbau mulai dikandangkan semua agar tidak menjadi mangsa srigala,” ungkap Yusri, tokoh masyarakat Suka Makmur.
Karena itu, katanya, peternak di kaki pergunungan itu sangat berharap bantuan pemerintah daerah untuk menghalau anjing hutan itu agar tidak menjadi ancaman bagi ternak masyarakat. “Warga di Gampong Lambirah dan Lam Tanjong sudah berusaha menghalau srigala itu namun tidak berhasil maksimal,” imbuhnya.
Menurutnya, peternak dan warga tidak punya peralatan yang memadai untuk menghalau srigala tersebut. “Kalau bisa pihak terkait bisa mencari solusi untuk menghalau hama tersebut,” harap Yusri.
Ia menambahkan, menurut informasi ketua gle kawasan Gampong Lambirah, kawanan tersebut cukup banyak sudah berkeliaran di kaki pergunungan Bukit Barisan dalam wilayah kecamatan itu. (b05)