BANDA ACEH (Waspada): Dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional (Mayday) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Serikat Pekerja Semen Andalas (SPSA) mengambil langkah strategis untuk menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan kaum pekerja.
Ketua SPSA, Hendri Budaya Saputra, Minggu (27/4), mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan pabrik PT. Solusi Bangun Andalas (SBA) di Lhoknga.
Sebagai gantinya, kata dia, perwakilan SPSA akan bergabung dengan Aliansi Buruh Aceh (ABA) dalam aksi solidaritas yang akan digelar di Banda Aceh. “Langkah ini dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap berbagai isu ketenagakerjaan yang tengah berkembang, baik di tingkat nasional maupun di Aceh,” katanya. .
Meski saat ini para pekerja di PT. SBA telah mendapatkan jaminan kerja yang baik, SPSA tetap berkomitmen untuk berdiri bersama seluruh buruh Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan tenaga kerja.
“Kami ingin menunjukkan bahwa solidaritas buruh tidak mengenal batas tempat. Isu-isu pekerja, baik di Aceh maupun nasional, adalah perjuangan kita bersama,” ujar Hendri Budaya Saputra.
Dengan mengedepankan pendekatan damai dan bermartabat, SPSA berharap peringatan Mayday 2025 menjadi momentum untuk memperkuat persatuan pekerja dan menegaskan pentingnya perlindungan hak-hak buruh di semua sektor. (b03)