SKPK Pidie Peraih Awards 2021 Dipertanyakan

  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Dua kepala dinas yang diberhentikan Bupati Pidie Roni Ahmad beberapa waktu lalu, dinas yang dipimpinnya kembali meraih Anugerah Awards Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie 2021.

Adalah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meraih juara satu katagori SKPK inovasi terbaik, serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie raih juara satu SKPK dengan pendapatan terbaik. Pada tahun 2020 kedua dinas, ini juga meraih penghargaan anugerah SKPK Awards di bawah pimpinan kepala dinas yang sama ketika itu.

“Pada tahun 2020 Dinas Pertanian dan Pangan dengan kepala dinasnya Ir Sofyan, raih juara dua katagori perencanaan terbaik, sedangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie dipimpin drs Ridwandi, pada tahun 2020 meraih juara tiga perencanaan terbaik,” kata Amiriruddin.

Memperhatikan prestasi yang dicapai oleh dua instansi ini, menurut Amir meninggalkan pertanyaan besar bagi publik, alasan di balik didepaknya kedua kepala dinas yang berprestasi itu, adalah Ir Sofyan Ahmad mantan Kadis Pertanian dan Pangan serta Drs Ridwandi mantan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Pidie.

“Sepertinya ada yang janggal dalam penilaian prestasi kinerja terhadap kepala SKPK yang telah dilengserkan beberapa waktu lalu. Masak sih dinas yang pimpinnya didepak raih juara satu SKPK terbaik, artinya mantan kadis itu mampu kenapa harus digantikan, jika itu benar tidak fair dong,” kata Amir.

Faisal, salah satu pemerhati pembangunan di Kota Sigli, Kabupaten Pidie memberikan apreasiasi Bupati Pidie, Roni Ahmad MM dan Wakil Bupati Fadhlullah TM Daud ST atas perhatiannya memberikan penghargaan atau awards kepada para pegawainya yang dinilai berhasil. Dengan adanya penghargaan ini para SKPK setempat diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kerja, dan ini siapapun ke depan Bupati Pidie harus melanjutkan program ini.

Pun begitu, kata Faisal dalam pemberian awards ini perlu adanya perbaikan, terutama pada sistem seleksi, yang menurut diamasih kurang maksimal dalam penentuan indikator dan variable penilaian.

Contohnya dinas A, jangan karena banyak meraih penghargaan sehingga menjadi acuan pimpinan daerah menjadikan dinas A dimaksud sebagai SKPK terbaik. Mestinya kata dia, penilaian juga ada pada sektor kedisiplinan, pelayanan administrasi, capaian kinerja juga harus menjadi penilaian dalam menentukan SKPK terbaik penerima awards.

“Contohnya pada Dinas Pertanian dan Pangan, apakah persoalan petani sudah terjawab, peningkatan produksi panen bertambah, kelangkaan pupuk apakah sudah teratasi?” katanya.

Begitupun kata diam pada sektor pendidikan dan Kebudayaan juga harus ada indikatornya. Karena itu Faisal menyarankan agar bupati membentuk tim penilaian yang objektif dari luar pemerintahan, dengan menambahkan unsur masyarakat, kampus, wartawan dan LSM. (b06)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *