LANGSA (Waspada) : Sebanyak 40 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Langsa dilatih memasak masakan kontinental (western food–red) serta Indonesian food, di ruang praktik SMKN 3 Langsa, Kamis (7/9).
Kepala SMKN 3 Langsa, Halimatussakdiah, SPd, kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatang guru tamu dari industri Hermes Place, Chef, Chery, dan Executive Chef, Ridwan untuk melatih masakan western (Eropa food—red) juga Indonesia.
Tujuan dari kegiatan merupakan sinergi dari SMK Pusat Keunggulan terkait makanan kontinental dan Indonesia food dari makanan pembukaan hingga sampai makanan penutup.
Sedangkan pesertanya yakni sebanyak 40 siswa kelas XI dan XII jurusan kuliner pada SMKN 3 Langsa dengan harapan budaya kerja industri terserap di sekolah, selain dibekali keterampilan, tapi tak kalah penting siap mentalnya untuk kerja dan ini masuk dalam kurikulum baru di SMK Pusat Keunggulan.
Sehari sebelumnya juga chef Alim Nur juga telah memberikan pelatihan untuk membuat bakeri yang berlangsung selama tiga hari di sekolah untuk pembuatan bakeri dan croisant dengan peserta 40 siswa lainnya.
Lebih lanjut, Halimatussakdiah, menyatakan bahwa kurikulum ini tersingkronisasi dengan industri, yang intinya bisa ditingkatkan lagi dan anak-anak terserap di dunia industri saat ini.
“Harapan pihak sekolah selepas dari sini para siswa mentalnya lebih siap dan diterima di dunia industri,” pinta Halimatussakdiah.
Hal lain, katanya kegiatan ini seyogianya berkesinambungan dan banyak pihak industri yang menjadi nara sumber selain di Kota Langsa juga dari luar.
Sementara itu Executive Chef, Hermes Place Banda Aceh, Ridwan menjelaskan bahwa yang diajarkan kepada para siswa meliputi teknik cooking, cara metode memasak, pemahaman tentang memanfaatkan bahan lokal maupun kontinental.
Sejauh ini siswa cukup antusias dan lebih mendalami, dunia kuliner tidak hanya faham saja melainkan menjadi peluang bisnis, sehingga menumuhkan semangat untuk menggali lebih dalam peluang bisnis bidang kuliner yang cukup besar.
“Dunia kuliner terus berkembang pesat dan bermacam kreasi, tradisional maupun western yang nanti menjadi peluang bisnis dan usaha ini tidak ada matinya,” pungkasnya. (crp).