LHOKSUKON (Waspada): BPBD Aceh Utara bersama Perpustakaan Daerah setempat, menggelar Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Rabu (18/5). Siswa dibekali pengetahuan tentang bencana gempa saat berada di dalam dan luar gedung.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Ns. Mulyadi, S. Kep, M. Kes menjelaskan, sejumlah 50 siswa SMA dan SMK di Aceh Utara, ikuti program Perpustakaan berbasis inklusif sosial. Mereka berasal dari SMK Negeri 1 Baktia dan SMA Negeri 1 Lhoksukon. “Peserta 50 dari siswa dan guru pendamping,” jelas Muljadi.
Kegiatan kerjasama BPBD bersama Perpustakaan Daerah Aceh Utara berlangsung di gedung Perpustakaan dan Arsip. Tema kegiatan, Siaga Bencana di Perpusatakaan.
Mulyadi juga menambahkan, siswa diberikan pemahaman tetang bencana. Mereka juga mendapatkan penjelaskan tentang jenis bencana.
Pengetahuan kebencanaan juga difokus pada bencana gempa bumi. Terutama, tentang bagaimana terjadi bencana gempa bumi. Selain itu juga, apa saja upaya dalam menyalamatkan diri saat gempa.
Penyelamatan dilakukan dalam kondisi di dalam ruangan dan di luar ruangan. “Penyelamatan, baik kondisi dalam gedung serta luar gedung,” jelasnya. Serta pengetahuan, bagaimana cara mitigasi bencana gempa bumi di sekolah dan perpustakaan. (b08)
Teks foto: Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Ns. Mulyadi, S. Kep, M. Kes sedang menjelaskan tentang bencana gempa kelas para siswa SMA dan SMK, Rabu (18/5). Waspada/Ist
