KUTACANE (Waspada) : Sebagai upaya untuk menelusuri dan mencari penyebab serta solusi akibat rendahnya mutu pendidikan di Provinsi Aceh yang sudah menjadi perbincangan hangat, DPR Aceh membentuk tim Pansus kualitas pendidikan.
Ketua tim Pansus Kualitas Pendidikan Aceh 2023, H.Ali Basrah.S.Pd.MM didampingi anggota tim Pansus Yahdi Hasan Ramud kepada Waspada, Kamis (19/1) mengatakan, dibentuknya tim pansus oleh DPRA, karena rendahnya kualitas pendidikan di Provinsi Aceh ,terutama dalam beberapa tahun terakhir yang telah jadi perbincangan publik dia seantro negeri Serambi Mekah.
Menyikapi masalah dan mengantisipasi keresahan masyarakat tersebut, DPR Aceh 9 Januari 2023 lalu akhirnya memutuskan membentuk tim Pansus Kualitas Pendidikan Aceh dengan tujuan, mendapatkan gambaran tentang kualitas pendidikan, mengumpulkan data dan dokumen pendukung yang berkenaan dengan kualitas pendidikan Aceh, mendiskusikan dan membahas strategi dan arah kebijakan kualitas pendidikan Aceh serta meningkatkan kualitas pendidikan Aceh melalui kewenangan yang ada pada DPRA.

Untuk menjalankan fungsi Anggaran, pengawasan, fungsi Legislasi, ujar Ali Basrah, tim Pansus akan turun ke lapangan terutama ke Kabupaten/ Kota dan bertemu dengan pakar pendidikan di tingkat Kabupaten dan Provinsi seperti Kadis Pendidikan, pakar dari Pendidikan Tinggi Negeri dan Swasta, pakar Akademisi, praktisi pendidikan, unsur guru dan praktisi pendidikan dari unsur dunia usaha.
Selain itu, tim pansus juga akan bertemu dan bermusyawarah dengan dinas pendidikan Aceh, dinas perpustakaan, Badan Kepegawaian Aceh, Bappeda, Dinas Pemuda dan Olahraga, Badan Pengelolaan Sumber Daya, dinas PUPR, Badan Pengelola Keuangan, Dinas Dayah,Inspektorat Aceh,Bupati dan Walikota se- Aceh, Kemenag serta Majelis Pendidikan Aceh.
Diakui Ali Basrah dan Yahdi, rendahnya mutu pendidikan Aceh dalam beberapa tahun terakhir, memang menjadi masalah yang sangat penting untuk dicari solusi dan strategi yang jitu pendidikam Aceh kembali mengangkat prestasi serta peningkatan kualitas maupun mutu pendidikan di seluruh Provinsi Aceh.
Berdasarkan Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seleksi bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020, 2021 dan tahun 2023, capaian skor Aceh dan nilai rata-rata siswa berkisar 446,7, poin tersebut masih berada dibawah rata-rata nasional, bahkan masih berada dibawah Provinsi Papua.
Karena itu, sebelum turun ke lapangan Tim Pansus terus melakukan rapat internal dengan mendiskusikan dan menyiapkan dokumen, bahan serta merumuskan strategi, kunjungan ke lapangan, dilanjutkan dengan monitoring, evaluasi, ekpose, sosialisasi serta penyusunan laporan.
Untuk melengkapi bahan tim pansus agar mendapati akar masalah dan mendapat solusi untuk peningkatan mutu pendidikan di Aceh, tim pansus juga akan merumuskan standar kualitas pendidikan Aceh, membentuk tim implementasi standar pendidikan Aceh dan tim monitoring dan evaluasi standar pendidikan Aceh, dengan tetap mempedomani PP Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.(b16)