Sering Jadi Langganan Banjir, Warga Meuraksa Inginkan Perbaikan Drainase

- Aceh
  • Bagikan
Sering Jadi Langganan Banjir, Warga Meuraksa Inginkan Perbaikan Drainase
Banjir menggenangi permukiman penduduk Gampong Meuraksa, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Rabu (8/1). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Warga Gampong (desa-red) Meuraksa, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, mengeluhkan buruknya drainase. Pasalnya, setiap turun hujan wilayah ini selalu terendam banjir.

Ahmad, 34, salah seorang warga mengatakan, seriap kali turun hujan meski durasi tidak lama, rumahnya selalu terendam banjir. “Setiap turun hujan, walaupun sebentar bang gampong kami ini selalu banjir,” kata Ahmad, Rabu (8/1) siang.

Dia menduga, desanya sering menjadi langganan banjir, akibat buruknya drainasi atau saluran yang ada tertimbun sendimen atau sampah sampah yang menghalangi laju air mengalir.

Dikatakan, kendati hujan turun sebentar, tetapi debit air langsung naik mencapai betis orang dewasa. Hal itu akibat kecil dan angkalnya drainase hingga tidak bisa menampung air hujan. “Terus terang kami sudah lama menderita akibat meluapnya air ketika hujan tiba sampai masuk rumah. Saya lihat bahwa ukuran drainase yang sempit dan dangkal, jalan masuknya air yang sedikit atau sempit, tersumbat sampah, hingga terjadi pendangkalan karena tingginya sedimentasi,” katanya.

Karena itu Ahmad berharap kepada Pemerintah Pidie agar bisa memperhatikan dengan mengeruk drainase agar berfungsi secara optimal. Jika memang ukurannya terlalu sempit dan dangkal, maka harus diganti yang lebih besar.

Sering Jadi Langganan Banjir, Warga Meuraksa Inginkan Perbaikan Drainase

Jika tidak dapat menampung air hujan, maka akan terjadi genangan air yang lebih tinggi lagi. “Kasihan warga di sini setiap kali hujan turun pasti tergenang,” katanya.

Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa, membenarkan bila Gampong Meuraksa, jadi langganan banjir setiap turun hujan. Sampai berita ini diturunkan, kata dia, air bah masih menggenangi gampong tersebut dampak dari hujan yang turun dua malam lalu.

Fauzi mengatakan, Gampong Meuraksa, salah satu desa di Kecamatan Kembang Tanong yang penduduknya padat. Tercatat 261 Kepala Keluaega ( KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 900 jiwa lebih.

Konon lagi secara geografis, Gampong Meuraksa, ini terletak di ujung Kecamatan Kembang Tanjong. Sebelum bertemu areal tambak dan sungai menuju laut. Karena itu bila curah hujan tinggi ditambah kapasitas saluran air yang tidak sesuai, maka gampong ini akan tergenang air bah dan susah nengering karena banjir kiriman dari berbagai gampong.

Dia mengungkapkan bahwa setiap Musrenbangdes warga selalu memohon perhatian dari berbagai pihak, terutama perhatian Pemkab Pidie agar bisa dilakukan pengerukan semua saluran yang terkonek ke arah gampong tersebut.

Hal ini dimohon warga karena dana desa tidak mampu dialokasikan untuk biaya pengerukan semua saluran atau drainase yang sudah tertutup sendimen. (b06)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *