IDI (Waspada): Setelah sepekan mendaratkan alat tangkap ke darat alias off, kini ratusan kapal motor (KM) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur, dalam berbagai ukuran kembali melaut. Diperkirakan, harga ikan stabil kembali setelah sepekan ke depan.
“Hari ini nelayan sudah mulai melaut. Jika hasil tangkapannya menggembirakan, maka 2-3 hari kedepan harga ikan kembali stabil. Saat ini stok ikan di pasaran juga sudah menipis seiring dengan tingginya permintaan ikan menjelang Idul Fitri,” ujar Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi, H. Husaini, menjawab Waspada, Rabu (26/4).
Lazimnya, menjelang perayaan lebaran para nelayan Aceh Timur tidak melaut. Biasanya, seluruh kapal motor (KM) kembali darat H+3 Idul Fitri atau Idul Adha. “Bukan hanya kapal motor (KM) yang bersandar di PPN Idi, seluruh nelayan Aceh, termasuk nelayan yang kapalnya bersandar di sejumlah dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), seperti TPI Idi Cut,” ujar H. Husaini.
Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, dikonfirmasi terpisah mengiyakan, ratusan nelayan mulai melaut setelah libur Idul Fitri. “Setelah sepekan merayakan Idul Fitri bersama keluarga, kini nelayan sudah mulai bergerak ke laut. Bahkan beberapa kapal sudah mulai berlayar ke laut lepas sejak kemarin (Selasa),” katanya.
Disinggung jumlah kapal yang bersandar di PPN Idi dan akan melakukan tangkapan ikan di laut lepas, Ermansyah menyebutkan, total keseluruhan kapal yang terdata mencapai 395 unit. Rinciannya, 5 GT – 10 GT sebanyak 100 unit, 11 GT –20 GT sebanyak 43 unit, 21 GT –30 GT sebanyak 95 unit dan 31 GT –100GT sebanyak 157 unit.
“Kapal Motor (KM) milik nelayan kita terbanyak adalah memiliki 40 GT – 60 GT,” ujar Ermansyah, seraya menambahkan, Kapal Motor (KM) atau armada yang menggunakan alat tangkap jenis Purse Seine sebanyak 332 unit dan armada yang memiliki alat tangkap Pancing sebanyak 63 unit. (b11).
