IDI (Waspada): Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Timur mencatat 60 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Total kecelakaan yang terjadi dalam 21 kecamatan di wilayah hukumnya mencapai 411 kasus dengan korban 23 luka berat dan 649 luka ringan.
Kasat Lantas Polres Aceh Timur Iptu Eko Suhendro SH, dalam konferensi pers, Selasa (31/12) menjelaskan, angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 424 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 71 orang.
“Data tahun 2023 dengan 2024 terjadi penurunan kasus kecelakaan dan jumlah korban yang meninggal dunia. Tetapi kita terus melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas akan terus menjadi fokus kami ke depan,” ujar Eko.
Selain menelan korban jiwa, kerugian materi akibat kecelakaan sepanjang tahun 2024 mencapai Rp1,3 miliar. “Sebagian besar kecelakaan masih didominasi pengendara roda dua. Faktor penyebab utama terjadi kecelakaan meliputi kurangnya pemahaman aturan berlalu lintas dan rendahnya kesadaran etika berkendara di jalan raya,” sebutnya.
Oleh karenanya, Eko menuturkan sangat penting masyarakat untuk memahami aturan berkendara dan menerapkannya demi keselamatan bersama. “Sepanjang tahun 2024 kita juga aktif melaksanakan program sosial dan kegiatan kemanusiaan terhadap pengguna jalan, termasuk bedah rumah untuk warga kurang mampu,” kata Eko.
Memasuki tahun 2025, Eko berharap seluruh elemen masyarakat untuk terus tertib dalam berlalu lintas, seperti mengenakan helm standar, memasang spion dua dan membawa surat-surat berkendaraan, baik STNK maupun Surat Izin Mengemudi (SIM). “Jika pengendara patuh dalam berkendara, maka angka kecelakaan akan turun,” demikian Eko Suhendro. (b11)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.