Scroll Untuk Membaca

Aceh

Sekda Sudah Kantongi Nama Dokter Yang Indisipliner Di RS Cut Meutia

Sekda Sudah Kantongi Nama Dokter Yang Indisipliner Di RS Cut Meutia
Sekretaris daerah (Sekda) Aceh Utara, Dr A Murtala, M.Si yang juga Ketua Badan Dewan Pengawas RSUD Cut Meutia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RS tersebut untuk mengecek kehadiran para dokter apakah mereka hadir tepat waktu atau tidak dalam memberikan layanan kepada masyarakat setiap harinya. Waspada/Maimun Asnawi

ACEH UTARA (Waspada): Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara, Dr A Murtala, M.Si menyebutkan, pihaknya telah mengantongi beberapa nama dokter yang indisipliner dalam tugas sebagai ASN di RSUD Cut Meutia. Hal ini diketahuinya, setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Cut Meutia, Jumat (29/9) pagi.

“Beberapa nama dokter yang indisipliner itu adalah dokter-dokter yang sama. Dan mereka telah kita tegur berulang kali. Karena memang, mereka selalu mengulang-ulang kebiasaan buruknya. Dan kemarin, dalam sidak yang kita lakukan, kembali kita kantongi nama mereka,” sebut Dr A Murtala, M.Si kepada Waspada, Sabtu (30/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sekda Sudah Kantongi Nama Dokter Yang Indisipliner Di RS Cut Meutia

IKLAN

Sebagai ketua dewan pengawas untuk RS tersebut, kata A Murtala, inspeksi mendadak merupakan tugas wajib yang harus selalu dilakukan pihaknya. Biasanya, kata A Murtala, sidak dilakukan pihaknya di sela-sela keberangkatan kerja ke Kantor Bupati Aceh Utara di Landing, Lhoksukon.

“Seperti kemarin, Jumat (29/9) pagi, kebetulan ada waktu luang, saya langsung singgah. Setelah masuk ke RS saya melihat sudah cukup banyak pasien padahal baru pukul 08:00. Lalu saya mengecek satu per satu poli. Dan ternyata banyak dokter belum masuk kerja. Sementara masyarakat sudah menunggu untuk dilayani. Karena dokter tidak disiplin maka terjadi penumpukan pasien di RS,” katanya.

Namun kata orang nomor tiga di Aceh Utara itu, dibandingkan beberapa tahun lalu, pelayanan dokter di RSUD Cut Meutia telah membaik secara signifikan. Kebanyakan dokter sudah tepat waktu. Dulu, kata dia, semua dokter tidak tepat waktu.

“Dokter yang indispliner tetap kita tegur untuk memperbaiki kinerjanya agar masyarakat mendapat layanan dengan baik. Secara ketentuan, dokter itu ASN. Jam kerja ASN pukul 08:00. Kita berharap seluruh dokter hadir tepat waktu,” sebutnya.

Di RSUD Cut Meutia, Dr A Murtala, M.Si disambut oleh Wakil Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Zulkifli. “Semua ruangan saya masuk dan saya sidak. Para dokter yang masuk pukul 09:00 masih bisa kami tolerir, karena memang setiap dokter memiliki kewajiban untuk mengunjunggi pasien dalam perawatan di RS setiap pagi, tapi setelah itu langsung masuk ke poli masing-masing untuk melayani pasien kontrol atau pasien baru. Jangan sampai terjadi penumpukan. Apalagi saya mendapat informasi jumlah kunjungan pasien setiap hari rata-rata antara 400 hingga 600 orang. Itu jumlah yang banyak,” sebut Ketua Badan Pengawas RSUD Cut Meutia itu. (b07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE