Scroll Untuk Membaca

Aceh

Sekda Minta Musrenbang Jangan Seremonial Semata

Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi membuka Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat Kecamatan Lhoong di Aula UDKP Kecamatan Lhoong (21/3). (Waspada/Ist)
Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi membuka Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat Kecamatan Lhoong di Aula UDKP Kecamatan Lhoong (21/3). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar, Sulaimi meminta agar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2025 tingkat kecamatan benar-benar menjadi momentum menentukan usulan prioritas pembangunan untuk tahun mendatang, dan tidak menjadikannya sebagai agenda seremonial semata.

“Musrenbang ini jangan sebagai seremonial semata, tetapi harus menjadi sarana untuk menentukan usulan prioritas bersama. Tidak semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan anggaran desa, sehingga perlu melihat usulan prioritas yang bisa dilaksanakan dengan dana APBD maupun APBA,” ujarnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sekda Minta Musrenbang Jangan Seremonial Semata

IKLAN

Saat membuka Musrenbang RKPD tahun 2025 Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, di Aula UDKP Kecamatan Lhoong, Kamis (21/3), Sulami mengatakan, Kecamatan Lhoong akan memiliki tiga perwakilan di DPRK pada tahun 2025 nanti, sehingga juga akan memiliki peluang kucuran anggaran pokok-pokok pikiran melalui anggota dewan.

“Lhoong nanti akan mendapatkan dana Pokir melalui tiga orang perwakilan di DPRK Aceh Besar, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat serta dapat membuat Kecamatan Lhoong semakin maju,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Besar Syahrial Amanullah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Abdullah, Perwakilan Bappeda, Dunas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian, Dinas Syariat Islam, Anggota DPRK Eka Rizkina, Camat Lhoong beserta unsur Forkopimcam, Keuchik, Tuha Peut hingga perangkat gampong dalam wilayah Kecamatan Lhoong.

Sementara itu, anggota DPRK Eka Rizkina menyampaikan pentingnya memberikan perhatian yang serius terhadap penguatan penerapan syariat Islam. Karena selain persiapan ekonomi, sektor kehidupan sosial dan budaya juga penting bagi kemajuan Aceh Besar.

“Tidak hanya persiapan ekonomi ya, penguatan penerapan syariat Islam bagi kita juga sangat penting bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.

Selain itu, Eka juga menyoroti potensi sektor pertanian di Kecamatan Lhoknga yang perlu dikembangkan secara optimal. Pengembangan sektor pertanian, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Pertanian merupakan salah satu potensi besar yang harus dimanfaatkan dengan baik, karena sesuatu yang berasal dari alam itu tentu lebih menjanjikan,” imbuhnya.

Camat Lhoong Drs Rauza DAS mengaku bersyukur atas partisipasi para keuchik, Tuha Peut dan aparatur gampong yang telah ikut andil untuk bersama-sama bermusyawarah menentukan prioritas pembangunan untuk tahun depan.

“Ini merupakan tahapan-tahapan yang secara perundang-undangan harus kita laksanakan secara partisipatif, beginilah proses pembangunan daerah itu harus dilaksanakan dari bawah, dari gampong sebagaimana telah dilaksanakan,” ujar Rauza.

Sementara itu, pada hari yang sama juga berlangsung Musrenbang Kecamatan Kota Jantho, dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025.

Kegiatan Musrenbang yang berlangsung di aula Bapelkes Aceh, Kota Jantho, Kamis (21/3), dibuka Asisten I Sekda Aceh Besar Farhan AP, mewakili Pj. Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE