KUTACANE (Waspada): Sejumlah proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) yang diperuntukkan pada masjid yang tersebar di Kabupaten Aceh Tenggara menuai kritikan sari berbagai kalangan, terutama warga sekitar.
Pasalnya, menyusul sejak berdirinya sejumlah bangunan MCK tersebut sayangnya hingga saat ini sebagian bangunan belum dapat difungsikan hingga mubazir. Seperti halnya, gedung MCK yang berlokasi di Masjid Kisam Kute Pasir, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara.
Parahnya, bangunan tersebut yang disebut-sebut warga sekitar tidak profesional lantaran mulai dari lantai, dinding dan triplek untuk plafon mulai retak-retak dan bolong-bolong ini terjadi hampir setiap sudut bangunan akhirnya saat ini bangunan tersebut memprihatinkan.

Mansyur, salah seorang warga menuturkan ketidakpuasannya terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut namun sayang sebelumnya yang diduga dikerjakan asal-asalan. Tak hanya itu, Mansyur juga menyebutkan mekanisme pengerjaannya sembrono, sehingga mengurangi kualitas dari pembangunan tersebut.
“Asal-asalan, lihat saja itu bangunan nya sudah banyak rusak dan sarana air ngak masuk mendatangkan bau busuk,” ujarnya kepada Waspada.id, Sabtu (19/4) pagi. “Ini kan akibat dari kelalaian pengawasan sehingga pengerjaannya asal-asalan tanpa memperhatikan mutu,” cetusnya.
Kepala Dinas PUPR Agara, Sadli ST, saat dikonfirmasi Waspada.id, Sabtu (19/4), melalui selulernya mengatakan dirinya tidak tahu. “Dan saya sudah tanyakan langsung ke anggotanya tidak ada MCK dari Dinas PUPR (Aceh Tenggara) untuk masjid baik pada tahun tahun sebelumnya,” sebutnya. (cseh)