IDI (Waspada): Sejak bulan yang lalu, hasil tangkapan jenis ikan tongkol melimpah di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur. Dampaknya, harga ikan di pasaran menurun dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.
Bahkan jenis tongkol jenis tuna juga mengalami penurunan harga dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram. “Semua jenis ikan tongkol turun harga, termasuk ikan jeureubok atau tongkol kecil dari harga Rp10.000 per kilogram menjadi Rp5.000 per kilogram,” kata Nurdin, tokoh nelayan Aceh Timur di Idi Rayeuk, Senin (6/5).
Menurutnya, turunnya harga ikan tongkol disebabkan melimpahnya hasil tangkapan ikan yang dibongkar di PPN Idi. Kondisi tersebut juga berdampak terhadap harga sejumlah ikan lainnya, seperti ikan dencis, bojor, cencaru, pari, gatho dan ikan kuro.
“Harga harga jenis ikan ekspor seperti kakap tetap bertahan di angka Rp55.000 per kilogram. Tapi hasil tangkapan ikan jenis ikan ini dalam sebulan terakhir mengalami penurunan,” kata Nurdin, seraya mengaku, melimpahnya hasil tangkapan ikan tongkol mulai terjadi sejak dua pekan terakhir.
Abdussalam, salah seorang petani asal Banda Alam secara terpisah mengatakan, turunnya harga ikan membuat petani dan pekebun dapat menikmati ikan sepuas-puasanya. “Banyak petani atau pekebun turun membeli ikan tongkol jenis jeureubok untuk dikeringkan, sehingga dapat dicicipi dalam skala 1-2 bulan ke depan,” katanya.
Berbeda dengan Zikri, warga lain asal Idi Cut. Dia mengaku membeli ikan tongkol dan jeureubok di PPN Idi, seterusnya dibagikan ke tetangga. “Harga ikan tongkol murah, jadi beli banyak untuk bagi-bagi ke tetangga,” ujarnya, seraya menandaskan, harga jual ikan yang dijual di pasaran tidak mengalami penurunan harga. (b11).