IDI (Waspada): Longsor yang terjadi di Segmen 2 dari Peunaron – Lokop, Kabupaten Aceh Timur, kian mengancam pengguna jalan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Aceh, untuk meminta rekanan segera membersihkan tanah longsor yang menimbun badan jalan.
“Dinas PUPR Aceh harus tegas terhadap rekanan, sehingga dapat disiagakan alat berat guna membersihkan tanah longsor yang menghambat pengguna jalan dari Peureulak ke Lokop atau sebaliknya,” kata Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky, S.Hi, MH, kepada Waspada.id, Senin (16/10).
Dia mengakui adanya longsor di sejumlah badan jalan, khususnya di Segmen 2, seperti di Desa Bunin, Mesir dan Rampah, Kecamatan Serbajadi. Bukan sekedar longsor, beberapa titik jalan mulai amblas dan kian mengancam pengguna jalan.
“Longsor tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan di kawasan pegunungan. Agar tidak terjadi kemacetan dan arus transportasi tetap lancar, maka pihak rekanan harus menyiapkan petugas dan menyediakan alat berat untuk membersihkan tanah longsor,” ujar politisi Partai Aceh (PA) itu.
Iskandar menambahkan, pihaknya kerap menerima laporan warga melalui pesan singkat handphone (HP) terkait kondisi jalan di Segmen 2. “Musim hujan mulai terjadi sejak awal Oktober. Biasanya puncak musim hujan itu sampai bulan Januari,” katanya.
Mengingat kondisi jalan lintas provinsi itu baru siap dibangun akhir tahun lalu, maka tentu masih dalam tahap pemeliharaan pihak rekanan. “Kita juga berharap dinas terkait turun meninjau jalan selesai pengaspalan, karena jalan ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Aceh,” pungkas Iskandar Usman Al Farlaky. (b11).