LANGSA (Waspada): Guru dan Tenaga Pendidikan (Tendik) SD Muhammadiyah 2 Langsa mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bertemakan ‘Meningkatkan pemahaman guru tentang projek penguatan profil pelajar Pancasila,’ di Berastagi, Sumatera Utara, Selasa-Rabu (9-10/7).
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Langsa M. Zaiyar, M.Pd selaku pemateri menyampaikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi ruang belajar, berbagi ilmu dan ruang diskusi untuk guru-guru, karena itu manfaatkan media tersebut dengan baik.
Ia juga menyebutkan, Projek Profil Pelajar Pancasila memperhatikan kearifan lokal dimana sekolah itu berada.
Sementara Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Kota Langsa, Dr. Hamdani, MA berharap dengan adanya kegiatan ini para dewan guru dan tendik agar bersemangat dan terciptanya sinergitas demi suksesnya implementasi kurikulum merdeka.
Menurutnya, kegiatan ini penting ini bagi dewan guru begitu juga para staf untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guna meningkatkan sinergitas antara dewan guru dan tenaga administrasi sekolah.
“Semoga melalui kegiatan workshop ini, ilmu dan wawasan yang diperoleh dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam melahirkan generasi yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Hamdani.
Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Kota Langsa Ustadz Anwar, S.Pd.I bahwa berani menjadi seorang guru berarti harus berani untuk terus menerus belajar guna meningkatkan ilmu pengetahuan.
Menurutnya, ilmu itu akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, begitu juga dengan perubahan kurikulum yang tidak dapat dielakkan, jika guru-guru berhenti belajar maka bersiaplah untuk tertinggal.
Ketua Panitia, Aida Wulandari, SPd menyampaikan, terima kasih kepada Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Kota Langsa dan untuk kita semua, kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi dewan guru dan bagi tenaga pendidikan.
“Kami sangat gembira, menghargai dan mengapresiasi ditengah libur sekolah, namun dewan guru dan tendik tetap semangat untuk mengikuti kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka,” imbuh Aida Wulandari. (b24)