BLANGPIDIE (Waspada): Aparat Penegak Hukum (APH), dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim), jajaran Polres Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (10/2), melakukan pengecekan dan pendataan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang ada dalam wilayah hukum setempat.
Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto SH SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Wahyudi mengatakan, pengecekan yang dilakukan pihaknya ke sejumlah SPBU tersebut, bertujuan untuk menghindari adanya penyalahgunaan pendistribusian (tidak tepat sasaran). Dia menegaskan, pengecekan dimaksud menindaklanjuti informasi dari masyarakat, tentang adanya kelangkaan BBM bersubsidi.
Secara umum kata Kasat Wahyudi, stok BBM bersubsidi di wilayah Abdya mencukupi. Diakuinya, berdasarkan hasil pengecekan lapangan, memang pernah terjadi beberapa kali kekosongan BBM bersubsidi, yang terjadi pada hari Senin mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Hal itu dikarenakan, pada jam tersebut belum masuk suplai minyak dari Pertamina ke SPBU, sedangkan stok minyak pada hari Sabtu, sering terjadinya kehabisan di hari Minggu malam atau Senin pagi.
Kasat Wahyudi menguraikan, terdapat 3 SPBU dalam wilayah hukum Abdya. Masing-masing SPBU PT Haji Ruslan, beralamat Desa Kede Paya, Kecamatan Blangpidie. SPBU CV Abdullah Kapal Layar, beralamat Desa Pantee Perak, Kecamatan Susoh. Terakhir, SPBU PT Sudima Jaya Abadi, Desa Pantee Cermin, Kecamatan Babah Rot.
Dalam pengecekan pihaknya bersama tim, diantaranya KBO Satreskrim bersama 5 personel Sat Reskrim Polres Abdya terhadap 3 SPBU tersebut diketahui, pada SPBU PT Haji Ruslan, kawasan Desa Keudee Paya, Kecamatan Blangpidie, jumlah BBM dengan rincian Pertalite sebanyak 16 ton perhari, terhitung dari hari Senin hingga Sabtu. Bio Solar sebanyak 8 ton setiap hari Senin, Rabu, Kamis dan Jumat, serta 16 ton setiap hari Selasa dan Sabtu. Pertamax sebanyak 8 ton perminggu. Dexlite sebanyak 8 ton per dua bulan.
Pada SPBU CV Abdullah Kapal Layar, kawasan Desa Pantee Pirak, Kecamatan Susoh, jumlah ketersediaan BBM masing-masing, Pertalite sebanyak 16 ton setiap Senin hingga Sabtu. Bio Solar sebanyak 8 ton per hari Senin hingga Jumat dan 16 ton per hari Sabtu. Pertamax sebanyak 40 ton perbulan. Dexlite sebanyak 8 hingga 10 ton per tiga bulan.
Sedangkan jumlah BBM di SPBU PT Sudima Jaya Abadi, kawasan Desa Pantee Cermin, Kecamatan Babah Rot masing-masing, Pertalite sebanyak 8 hingga 16 ton perhari Bio Solar sebanyak 8 hingga 10 ton perhari. Pertamax sebanyak 30 hingga 40 ton perbulan. Dexlite sebanyak 8 hingga 10 ton per tiga bulan.
Kasat Wahyudi juga mengungkapkan, disamping pengecekan ketersediaan BBM, pihaknya juga memeriksa SPBU, bukti Tera, surat-surat, fasilitas dan keamanan. Juga hinmbauan jangan merokok dan menggunakan bahan mudah terbakar di sekitar SPBU, dokumentasi dan melaporkan hasil giat kepada pimpinan.
Di samping itu, pihaknya juga mengingatkan pihak SPBU, agar melakukan Tera ulang secara rutin, sesuai petunjuk Disperindagkop. Guna menghindari terjadinya kelangkaan, diingatkan kepada pengelola SPBU agar melakukan langkah-langkah penyaluran minyak yang tepat sasaran. “Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap keseluruhan SPBU, jika terjadinya penyalahgunaan penyaluran, akan dilakukan penegakan hukum secara tegas,” pungkas Kasat Wahyudi.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.