SIGLI (Waspada): Bakal Calon Bupati Pidie H Sarjani Abdullah, dan Bakal Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dari Partai Aceh, meresmikan Posko pemenangan keduanya di Kecamatan Padang Tijie, Kabupaten Pidie, Sabtu (27/7) siang.
Di hadapan 1000-an massa simpatisan Partai Aceh H Sarjani Abdullah berjanji bila terpilih akan melanjutkan program yang tertunda masa jabatanya tujuh tahun silam.
Yakni, dia akan melanjutkan pembangunan Masjid Agung Alfalah, Sigli, One Day One Ayat (satu hari satu ayat-red), menyejahterakan para petani dengan membangun embung-embung agar para petani tidak kesulitan memperoleh air merawat tanaman dan nelayan akan dikeruk semua Kuala (Muara-red) yang saat ini dangkal.
Selain itu, ia juga berjanji akan mendirikan lembaga pendidikan Informal maupun non formal, serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Begitupun dengan Bacalon Gubernur Aceh H Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ini menegaskan bila masyarakat Aceh mempercayakan dirinya memimpin Aceh untuk lima tahun ke depan, dia berjanji akan mengundang investor dari dalam dan luar negeri untuk membangun industri di Aceh, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi putra-putri Aceh. “Ke depan Aceh harus makmur dan rakyat harus dapat disejahterakan,” kata Mualem.

Menurut dia, setiap tahun ribuan putra-putri Aceh lulus SMA sederajat dan perguruan tinggi, bila mereka tidak tertampung dengan lapangan kerja yang luas dan pendidikan lanjutan, nasib mereka akan terluntang lantung menjadi pengangguran.
Karena itu bila dia terpilih memimpin Aceh untuk 5 tahun ke depan, persoalan itu akan menjadi perhatian serius pihaknya untuk memperkecil jumlah pengangguran di Aceh. Karena itu, pihaknya nantinya akan menyakinkan para investor asing dan lokal bersedia menanamkan modal membangun beberapa industri di Aceh.
Sejatinya, kata dia, tahun 2017 mereka para investor sudah siap menanamkan modalnya di Aceh, namun sampai sekarang belum terlaksana. Dan Mualem berjanji bila dirinya pada Pilkada 2025 terpilih menjadi Gubernur Aceh, sektor ini menjadi prioritas pertama yang dikerjakannya. Kata dia, ada beberapa investor asing yang ingin masuk ke Aceh, diantaranya dari Singapura, Malaysia dan China, mereka telah siap menanamkan modal membangun beberapa industri di Aceh.
Di Peureulak, Aceh Timur kata Mualem, lahan terdapat 15.000 Hektare yang akan digunakan untuk menanam tanaman yang bisa digunakan untuk bahan baku industri, dan juga di Aceh-Aceh lainya juga akan dibangun Industri, termasuk di Pidie dan Aceh Besar.
Dengan adanya industri -industri tersebut, putra-putri Aceh sudah memiliki tempat untuk lapangan kerja. “Ini sebagai visi-misi kami untuk dimasa depan bila terpilih,” katanya.
Di tempat yang sama, H Sarjani Abdullah, mengutarakan, Kecamatan Padang Tijie yang memiliki luas sawah sekira 250.000 hektar lebih, perlu difungsikan kembali embung-embung.
Selanjutnya, program Pasar Modern yang telah dibangun pada masa periodenya yang lama di Padang Tijie, dinilainya tidak dikelola sesuai harapanya, sehingga perlu kembali dibenahi dan dilanjutkan kembali sehingga berfungsi seperti yang diharapkan.
Kemudian kata dia, bila pada masa kepemimpinannya sebelumnya, dirinya sudah membangun Madrasah Ulumul Quran (MUQ) di Tijue. Ke depan bila ia kembali terpilih menjadi Bupati Pidie, ia akan membangun Sekolah Tinggi Alquran di Padang Tijie, tentu saja dengan memanfaatkan bukit Darul Aitam.
Hadir dalam acara itu, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh (PA) Abu Radak, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, Sekjen DPW PA, Kabupaten Pidie M.Iriawan, SE, Ketua DPW PA, Kabupaten Pidie H Sarjani Abdullah yang juga Bakal Calon Bupati Pidie dari Partai Aceh (PA). Selanjutnya Ketua DPP PA H Muzakir Manaf dan sejumlah tamu, undangan lainnya. (b06)