IDI (Waspada): Sejak Mei lalu hingga kini, jumlah sapi yang diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam Kabupaten Aceh Timur, kini mendekati angka 1.000 ekor. Semengtara jumlah sapi yang sembuh setelah diobati mencapai 341 ekor yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Semua sapi yang terinfeksi PMK berdasarkan laporan sudah kita tangani, bahkan 341 ekor sapi dinyatakan sembuh,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur, Ir Lukman SP MM, Minggu (12/6).
Menurutnya, kasus PMK awalnya muncul di kawasan Karang Inong, Kecamatan Ranto Peureulak. Saat itu, enam ekor sapi mati mendadak. Setelah muncul kasus tersebut, lalu pihaknya menyurati Balai Veteriner Sumatera Utara di Medan, untuk turun ke lokasi dan mengambil sampel guna dilakukan pengujian.
“Setelah tim dari Balai Veteriner Sumut, mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium, hasilnya sebanyak 20 ekor sapi dinyatakan positif PMK. Nah, berdasarkan hasil tersebut lalu kita melalui petugas peternakan melakukan sosialisasi dan edukasi tata cara pengendalian serta mengobati PMK khususnya pemilik ternak,” urai Lukman.
Pihaknya meminta, petugas peternakan proaktif bersama Bhabinkamtibmas (Polri) dan Babinsa (TNI) melakukan edukasi terhadap peternak, seperti halnya yang dilakukan pihaknya bersama unsur muspika di Kecamatan Idi Timu, Rabu (8/6) lalu.
“Setiap laporan masyarakat tetap kita tindaklanjuti, sehingga kami berharap agar masyarakat untuk melaporkan setiap sapi atau hewan ternak lainnya yang terindikasi diserang PMK,” timpa Lukman.
Diharap, peternak agar tidak melepasliarkan sapi, kerbau dan kambing. Hal itu penting diingatkan agar wabah PMK tidak menular. “Wabah ini tidak berbahaya, namun disaat terjangkit harus diobati secara teratur. Cara mencegahnya adalah membersihkan kandang dan tidak membiarkan kandang berair atau berlumpur,” demikian Lukman.
Muhammad, salah satu peternak asal Idi Cut mengaku, delapan ekor sapi dan kerbau miliknya saat ini sedang diserang PMK. Pihaknya telah melaporkan ke petugas dan saat ini diakuinya dalam masa penyembuhan.
“Tiga ekor kerbau dan lima ekor sapi diserang PMK. Muda-mudahan hasil ikhtiar kami membuahkan hasil, sehingga semua hewan ternak sehat kembali,” ujar Muhammad, seraya menandaskan, PMK yang menyerang hewan ternaknya terjadi sejak akhir bulan Mei lalu.
Kapolsek Idi Rayeuk AKP Soeharto, terpisah menyebutkan, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Kecamatan Idi Timur, sebanyak 300 ekor dari 30 peternak. Dalam tinjauan pekan lalu, masyarakat berharap dinas terkait segera menyediakan obat-obatan. “Stok obat terbatas, sehingga pengendalian PMK menjadi terhambat,” sebutnya. (b11).
Teks Foto : Bhabinkamtibmas Brigadir Mukhsalmina SH MH, memperhatikan salah satu sapi yang terjangkit PMK di Desa Seuneubok Kuyuen, Idi Timu, Aceh Timur, Rabu (8/6) lalu. Waspada/Ist.