SIGLI (Waspada): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Pidie laksanakan dzikir bersama kader dan pengurus Partai Golkar, Jumat (14/10) siang.
Acara yang digelar di Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Pidie, Jalan Banda Aceh-Medan, itu dalam rangka menyambut HUT ke-58 partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pantauan Waspada, pelaksanaan dzikir bersama yang dilaksanakan DPD II Partai Golkar, Kabupaten Pidie, itu dipandu pimpinan Pesantren Darul Falah Al-Aziziyah, Gampong Puek, Kecamatan Kembang Tanjong, Tgk Mahdi Muhammad, Sp.di. Sebelum dilaksanakan dzikr bersama, acara diawali dengan santunan anak yatim.

Ketua DPD II Partai Golkar, Kabupaten Pidie, T Saifullah, TS, mengatakan dizikir dan santunan anak yatim itu digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-58 yang jatuh pada tanggal, 20 Oktober 2022.
“Ini dalam rangka HUT Partai Golkar yang ke-58,” ujarnya. Lanjut, T Saifullah, dzikir dan santunan anak yatim, ini diikuti oleh pengurus dan kader Partai Golkar se-Kabupaten Pidie. Hadir juga dalam kegiatan itu sejumlah tokoh masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, H Nazaruddin mantan Waka Polres Pidie, serta sejumlah tamu dan undangan lainnya.
Cut Bang, sapaan T Saifullah, dalam kesempatan itu mengatakan pada peringatan HUT Ke-58 Partai Golkar 2022, DPD II Partai Golkar Kabupaten Pidie menggelar tiga kegiatan acara. Pertama, sebut dia, pembekalan fungsionaris Partai Golkar, Kegiatan itu sebut dia telah dilaksanakan pada 11Oktober 2022 di DH Coffee.
Selanjutnya pada Minggu, tanggal 16 Oktober 2022, DPD II Partai Golkar Kabupaten Pidie melaksanakan Jalan Sehat. “ Hari ini, Jumat (14/10) kita laksanakan dzikir bersama dan santunan anak yatim,” katanya.
Dia mengungkapkan, dzikir bersama yang digelar Partai Golkar, Kabupaten Pidie, ini digelar untuk mengirim doa kepada ulama kharismatik Aceh yang meninggal dunia dalam usia 90 tahun, Teungku Muhammad Amin Mahmud Syah atau akrab disapa Abu Tumin Blang Bladeh. Masyarakat Aceh, khsusnya kader dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Pidie merasa sangat kehilangan atas berpulangnya ulama yang menjadi lentera hudup bagi umat Islam di Aceh. (b06)