Saluran Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir

- Aceh
  • Bagikan
Petugas dari PUPR Kabupaten Pidie sedang membersihkan sampah rumah tangga yang tersumbat di dalam sekat pada Box Culvert, Kutasirong, Kecamatan Pidie, Selasa(5/9) Waspada/Muhammad Riza
Petugas dari PUPR Kabupaten Pidie sedang membersihkan sampah rumah tangga yang tersumbat di dalam sekat pada Box Culvert, Kutasirong, Kecamatan Pidie, Selasa(5/9) Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Camat Pidie, Kabupaten Pidie, Saiful Zuhri, Selasa (5/9) mengatakan banjir yang merendam komplek BTN Lhok Keutapang dan sekitarnya disebabkan Sekat (saringan-red) dalam saluran di Lamkuta Sirong tersumbat sampah.

“Jadi ketika menumpuk, kemudian hujan turun membuat air di dalam saluran meluap dan terjadilah banjir” kata Saiful Zuhri.

Kata dia, Muspika Pidie mengimbau masyarakat tidak membuat sampah sembarang, terutama membuangnya ke dalam kali karena dapat menjadi ancaman, salah satunya banjir.

Ia mengatakan petugas Sumber Daya Air (SDA) dari Dinas PUPR Kabupaten Pidie hampir setiap ada keluhan masyarakat turun kelokasi mengambil sampah-sampah dari dalam saluran.

“Saluran ini ada box culvert. Di dalam box culvert, ada dipasang semacam sekat atau penyaring. Jadi sampah bertumpuk di situ semua” katanya.

Saluran Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir
Halaman dan ruang kantor Mapolsek Pidie tergenang air bah yang disebabkan banjir luapan akibat tumpukan sampah di saluran jaringan irigasi DI Baro Raya, Selasa (5/9) Waspada/Muhammad Riza

Dia menyebut, banjir luapan yang ikut menggenangi kantor Mapolsek, Kecamatan Pidie, ini akibat sampah kiriman yang hanyut dari hulu bantaran sungai Krueng Baro, lalu menumpuk di bawah box culvert hingga menggenangi pemukiman warga.

Ia berharap, ada kesadaran warga yang bernomisili di hulu untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai. “Harus ada kesadaran , itu kan melanggar peraturan tentang tata tertib buang sampah. Mestinya dipilih dari rumah antara sampah organik dan sampah non organik. Sampah non organik bisa bernilai ekonomis” katanya.

Lanjut dia, sampah-sampah di saluran itu mayoritas sampah rumah tangga seperti botol air mineral, dan sterofoam. BTN Lhok Keutapang, Kantor Mapolsek Pidie dan sejumlah gampong (desa-red) sekitarnya merupakan daerah langganan banjir setiap musim hujan.

Setelah hujan deras, sepanjang komlek BTN Lhok Keutapang dan sekitarnya tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Muhibudin, Kepala Bidang Pengairan Ranting Gle Cirieh, Dinas PUPR Pidie, menyampaikan banjir yang melanda beberapa gampong di Kecamatan Pidie tidak ada kaitannya dengan jaringan saluran.

Menurut dia, jaringan DI Baro Raya pada Saluran Sekunder (SS), Lamkuta Sirong, Kecamatan Pidie dalam kondisi aman. Hanya saja sampah dan limbah rumah tangga seperti sampah popok bayi yang banyak tersangkut, itu menjadi masalah.

Justru untuk manggulanginya, dia menyarankan perlu banyak dibuat Sekat atau saringan. Mulai dari daerah hulu sampai ke hilir. “Sekat-sekat ini penting dibangun untuk antisipasi dampak luapan air irigasi ke perkampungan penduduk,” katanya. (b06)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Saluran Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir

Saluran Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *