SIGLI (Waspada): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro (TCD) Sigli, Kabupaten Pidie fokus membangun gedung Intensive Care Unit (ICU) untuk anak, jatung, bedah, penyakit dalam dan saraf dalam upaya meningkatkan layanan bagi masyarakat.
Untuk mewujutkan program tersebut tidak bisa dilakukan jangka waktu pendek mengingat kondisi keuangan daerah, demikian Direktur RSUD TCD, drg Mohd Riza Faisal, MARS, Kamis (18/7)
Pun begitu, sebut dia sekarang pihaknya sudah memulai membangun gedung ICU khusus anak dan ruang inap VIP anak. Penambahan ruang khusus ICU itu dilakukan sesuai arahan Kemenkes RI, di mana setiap rumah sakit harus memilik bed ICU 10 persen dari total bed rumah sakit.
Sekarang ini, jumlah bed yang dimiliki RSUD TCD Sigli berjumlah 340. Dia menargetkan tahun 2026 semua ruang ICU untuk masing-masing jenis penyakit itu akan terealisasi.
Dia mengungkapkan, dalam mewujudkan program membangun ruang ICU masing-masing jenis penyakit, Pemkab Pidie sangat konsisten mendukung dan terbukti saat ini sudah dimulainya pembangunan ruang ICU khusus anak dan ruang rawat VIP anak.
Karena dengan adanya ruang – ruang ICU khusus tersebut, RSUD TCD akan lebih professional dalam melayani masyarakat. Begitupun ujar dia, bila program ini terwujud belum ada rumah sakit seperti yang dimiliki RSUD TCD Sigli. “ Kita harapkan ke depan pelayanan lebih terfokus sesuai bidang keilmuan masing masing, sehingga mendapat hasil yang lebih baik,” katanya.
Lanjut drg Mohd Riza Faisal, pembangunan ruang ICU khusus anak yang menggunakan APBK 2024, sedang dalam proses pengerjaan tahap awal berupa struktur yang menelan biaya Rp1 miliar. Pembangunan gedung ICU ini akan dilaksanakan secara bertahap sampai selesai.
Dengan adanya fasilitas bangunan ruang-ruang ICU khusus tersebut, pihaknya tidak akan lagi merekrut perawat atau tenaga kesehatan dari luar, melainkan akan menggunakan sumber daya manusia (SDM) yang ada dengan meningkatkan ilmunya sesuai kompetensi masing-masing.
“Sedangkan perawat atau SDM yang baru itu nanti akan ditempatkan di ruangan. Kalau yang sudah akan dididik untuk peningkatan ilmu sesuai kompetensi masing-masing,” katanya. (b06)