BANDA ACEH (Waspada): Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan ultra mikro kepada 1.051 mustahik (penerima bantuan) dengan total dana senilai Rp2,8 miliar.
Program bantuan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.
Anggota Badan BMA, Khairina, Jumat (5/2/2024) dalam sambutannya mengharapkan bantuan itu akan dapat memberikan dampak positif bagi mustahik.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu para mustahik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha mikro mereka,” ujar Khairina.
Ia menyebutkan nominal bantuan yang diterima per mustahik bervariasi, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta, sesuai dengan proposal yang diajukan dan hasil verifikasi lapangan ketika Amil BMA meninjau lokasi usaha.
Khairina juga mengatakan, bahwa penyaluran dana zakat tersebut merupakan bagian dari komitmen BMA untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Aceh.
“Kami akan terus berupaya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi para muzakki sehingga ekonomi mareka pun terus meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA Amirullah menjelaskan, para mustahik penerima bantuan itu sudah melewati tahapan verifikasi dan wawancara lapangan oleh tim verifikasi BMA.
Amirullah menambahkan bantuan ultra mikro tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para mustahik untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
“BMA berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit,” pungkas Amirullah.(b02)