KUTACANE (Waspada): Ribuan warga yang berdomisili di 5 kute (desa) yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Darul Hasanah, dilaporkan mengalami krisis air bersih.
“Tak ada lagi pipa air bersih PAM desa yang bisa dimanfaatkan untuk mensuplai ke rumah kami, semuanya telah rusak setelah dihantam banjir bandang,” ujar Jamiah, salah seorang ibu rumah tangga warga Kute Lawe Pinis.
Sebelum banjir bandang melanda desanya, air bersih terutama untuk mandi dan mencuci, masih mudah didapati karena pipa dan slang yang dipasang dari daerah pegunungan, terus mengalir ke rumah penduduk.
Bahkan aliran sungai masih dimanfaatkan untuk mandi dan cuci. Namun, setelah banjir bandang terjadi Selasa (1/11) malam, air bersih menjadi kebutuhan yang langka bagi warga 5 kute di Darul Hasanah.
“Saat ini, pihak Pemkab Aceh Tenggara, memang ada menyediakan tong air berukuran besar di beberapa lokasi penampungan, namun air bersih yang ada hanya cukup untuk minum, itu pun dengan jumlah yang sangat terbatas,” timpal warga lainnya.
Sementara untuk mandi dan cuci, harus dihemat dan disiasati warga. Pasalnya, sungai dan sumber air sungai yang betasal dari gunung saat ini, bercampur lumpur tebal dan sangat tidak memungkinkan digunakan untuk mandi dan cuci serta kebutuhan lainnya.
Camat Darul Hasanah, Hayadun SP kepada Waspada, Kamis (3/11) membenarkan, jika 5 kute yang terdampak banjir bandang seperti Lawe Pinis, Makmur Jaya, Srimuda, Rambung Jaya dan Rambung Teldak di Darul Hasanah, krisis air bersih.
Jika mengharapkan galon atau tong besar yang tersedia saat ini, jelas tidak memungkinkan karena air yang tersedia tak sebandimg dengan jumlah penduduk 5 kute, terutama penduduk warga di 3 kute yang berada di bagian utara Kecamatan Darul Hasanah, Karena itu, warga mengharapkan agar Pemerintah kembali menambah pasokan air bersih di lokasi terdampak banjir bandang.
Direktur Utama PDAM Tirta Agara, Edi Shabara kepada Waspada menambahkan, jika pihak PDAM telah diperintahkan dekdakan Mhd Ridwan mengirim dan menambah pasokan air bersih ke lokasi bekas banjir bandang.
“Malam ini juga, akan kirim 4.000 liter air bersih ke lokasi terdampak banjir bandang, seperti untuk Kute Lawe Pinis dan Kute Makmur Jaya, mobil pengangkut sudah standby, sedangkan untuk Rambung Teldak, selain masih banyak stok air bersih, masih banyak juga pipa dan slang sumber air yang masih berfungsi dan masih bisa dimanfaatkan,” terang Edi Shabara.(b16)
FOTO: Camat Darul Hasanah, Hayadun, meninjau lokasi sumber air bersih dan fasilitas umum warga yang rusak paska dihantam banjir bandang. Waspada.id/Ist











