Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Ribuan Siswa Shalat Istisqa Di Lhoknga

Ribuan siswa-siswi di Lhoknga melakukan Shalat Istisqa yang diinisiasi oleh Disdikbud Aceh Besar dan dipusatkan di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8). (Waspada/Ist)
Ribuan siswa-siswi di Lhoknga melakukan Shalat Istisqa yang diinisiasi oleh Disdikbud Aceh Besar dan dipusatkan di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Besar Bahrul Jamil, bersama ribuan siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA, para dewan guru, serta Forkopimcam Lhoknga melakukan Shalat Istisqa yang dipusatkan di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8).

Pelaksanaan Shalat Istiqa tersebut dipimpin oleh Tgk Fauzi yang juga menyampaikan tausiah singkat terkait keutamaan shalat fardhu. Ia menyampaikan generasi sekarang, sering menganggap enteng perintah Allah, terutama shalat. “Shalat lima waktu diperintahkan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Isra Mi’raj, menandakan keistimewaannya dibandingkan amalan lain seperti puasa dan zakat,” sebutnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ribuan Siswa Shalat Istisqa Di Lhoknga

IKLAN

Menurutnya, generasi yang menyia-nyiakan shalat akan menerima konsekuensi berat dari Allah. Contohnya, kaum Nabi Musa Alaihi Salam yang meninggalkan shalat menerima azab. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia menjadi kafir, paling kurang dia itu kafir nikmat.”

“Shalat adalah fondasi iman dan Islam. Meninggalkan shalat asar diibaratkan seperti orang yang ingin meruntuhkan Ka’bah. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga salat, seperti burung ababil yang melindungi Ka’bah dari serangan raja Ethiopia,” ungkap Tgk Fauzi.

Ribuan Siswa Shalat Istisqa Di Lhoknga
Para siswa memanjatkan doa usai pelaksanaan Shalat Istisqa, di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8). (Waspada/Ist)

Kemudian, kata ia, Rasulullah SAW juga bersabda, “Siapa yang berdusta, bukan umatku. Oleh karena itu, mari kita menjaga salat kita sebagai tolok ukur hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan semoga kita diberikan keberkahan dan hujan sebagai sumber kehidupan.”

“Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia menjadi kafir, paling kurang dia itu kafir nikmat,” terangnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Bahrul Jamil mengungkapkan bahwa kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga telah mencapai level bencana nasional. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terus berupaya maksimal untuk menangani situasi ini, termasuk mengajak para murid untuk melaksanakan shalat istisqa.

Menurut Bahrul Jamil, doa yang dipanjatkan oleh anak-anak, yang masih suci dari dosa karena belum baligh, diyakini lebih mudah diijabah oleh Allah SWT. “Shalat istisqa ini sengaja melibatkan anak-anak karena menurut kami doa yang dipanjatkan oleh mereka lebih mudah terijabah,” ujar Bahrul Jamil.

“Kita bermunajat serta menyerahkan diri kepada Allah SWT, semoga kondisi di Kecamatan Lhoknga ini kembali normal dengan turunnya hujan dan mengakhiri kekeringan yang terjadi,” tambahnya.

Bahrul Jamil juga berharap agar masyarakat di Kecamatan Lhoknga terus melakukan shalat istisqa hingga hujan turun kembali. “Shalat istisqa ini tidak memiliki patokan berapa kali harus dilakukan. Kami berharap setiap hari shalat ini dapat dilakukan hingga hujan kembali mengguyur Kecamatan Lhoknga,” pungkasnya. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE