IDI (Waspada): Ribuan jamaah dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara, melayat untuk menyalatkan dan mengantarkan jenazah almarhum Tgk H Muhammad Amin atau Abu Tumin di Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Rabu (28/9).
Ulama kharismatik Aceh itu meninggal dunia ketika dirawat di RSUD Dr Fauziah Bireuen, Selasa (27/9) sekira pukul 16:00. Setelah meninggal dunia, lalu jenazahnya dibawa pulang ke rumah duka. Kedatangan jenazah telah ditunggu ribuan santri dan wali santri serta masyarakat.
Usai dimandikan dan dikafani, jenazah lalu dibawa ke masjid dalam Komplek Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, untuk disalatkan. Prosesi salat jenazah berlangsung puluhan gelombang jamaah yang berdatangan dari berbagai daerah sejak pukul 20:00 hingga dini hari.
Setelah dipastikan seluruh jamaah yang melayat menyalati jenazah ulama ahli fiqih itu, kemudian jenazah diantar ke lokasi pemakaman di Komplek Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, sekira pukul 09:15 Wib.
“Meskipun ribuan jamaah ikut melayat, kami rombongan dari Aceh Timur sempat menyalatkan jenazah Abu Tumin di komplek masjid sekitar pukul 00:45,” ujar Muhammad Ikbal, salah seorang jamaah asal Aceh Timur.
Dikatakannya, rombongan Aceh Timur yang bertolak untuk melayat dan menyalatkan jenazah Abu Tumin sebanyak 21 unit dari Kecamatan Darul Aman, Nurussalam, Julok, Simpang Ulim, Pante Bidari dan Madat.
“Salat jenazahnya bergantian, sebagian menunggu sampai tadi pagi. Namun sebagian memilih kembali ke Aceh Timur setelah berada 1-2 jam di lokasi,” demikian Muhammad Iqbal.
Siapa Abu Tumin
Selain aktif sebagai pimpinan dayah yang didirikan kakeknya, Abu Tumin juga aktif di Ketua Syuyukh MPU Aceh. Selain itu, ulama tertua di Aceh ini juga sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Aceh 2002-2012, Dewan Ifta’ Dewan Perti Aceh 2012-2017, Majelis Syuro Pengurus Besar Dayah Inshafuddin Aceh, Dewan Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dan Majelis Tuha Peut Lembaga Wali Nanggroe (LWN) 2016-2026.
Murid Ulama Besar
Abu Tumin yang dikenal sebagai ulama besar di Aceh saat ini merupakan murid dari ulama besar sebelumnya di Aceh yakni Abuya Muda Waly dan Tgk H Hasan Krueng Kale. Sementara dayah yang dipimpin Abu Tumin saat ini merupakan dayah yang didirikan kakeknya Tgk H Imam Hanafiah di tahun 1890. (b11).