Rekanan Proyek Air Bersih Dituding Rusak Berem Jalan Nasional

- Aceh
  • Bagikan
Proyek Air Bersih rusak berem jalan Nasional Kutacane terlihat dalam gambar. Waspada/Seh Muhammad Amin
Proyek Air Bersih rusak berem jalan Nasional Kutacane terlihat dalam gambar. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Pengguna jalan raya ruas Batas Gayo Lues – Kota Kutacane menuding rekanan proyek Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan, merusak berem jalan nasional.

Pasalnya, selain mengerjakan proyek terkesan tanpa memikirkan kepentingan masyarakat akibat penggalian berem jalan yang mengganggu ketenangan masyarakat di sekitar lokasi proyek, proyek air bersih itu juga mengganngu kenyamanan pengguna jalan nasional ruas Batas Gayo Lues – Kota Kota Kutacane.

Lihat saja kondisi berem jalan nasional di lokasi proyek pemasangan pipa air bersih di Kumbang Jaya, Kampung Baru Kecamatan Badar dan beberapa wilayah lainnya, ujar Yuda, salah seorang pengguna jalan nasional Kutacane yang sedang melintas, “masih banyak lubang yang menganga dan permukaan berem jalan yang sebelumnya rata, kini bergelombang dan berlubang, akibat ulah rekanan proyek pemasangan pipa air bersih tersebut.

Sejak pekerjaan proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dimulai rekanan, kami warga Kumbang Jaya dan Kampung Baru sering mengeluh dan merasa kesulitan, sambung warga setempat.

Pasalnya, jika hujan tiba kerapkali warga mengeluh karena lubang yang dikorek rekanan dengan alat berat, tak ditutup dengan baik, bahkan dibiarkan tak padat sehingga menimbulkan lubang pada jalan di depan rumah warga. Kondisi sulit itu lebih terasa lagi ketika hujan mengguyur Kumbang Jaya dan kampung Baru, selain lumpur bermunculan , jalan menuju halaman rumah warga juga banyak yang berlubang.

Arafiq Beruh, salah seorang pegiat di Aceh Tenggara mengaku, heran melihat cara kerja rekanan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah yang terkesan hanya mementingkan kepentingan pribadi saja, tanpa memperhatikan kenyamanan masyarakat pengguna jalan dan warga di sekitar lokasi proyek.

Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga di sekitar galian pipa proyek, pada sebagian proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah, anehnya tak memasang papan nama proyek dan kesannya sengaja menyembunyikan informasi yang dibutuhkan elemen masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

Karena itu, sebut Arafiq, wajar saja jika warga menuding proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah itu sebagai proyek siluman dan kualitas pekerjaannya diragukan.

“Saya khawatir akibat ketertutupan pihak rekanan dengan menyembunyikan papan nama proyek, akan berimbas pada rendahnya kualitas pekerjaan dan hanya bisa dimanfaatkan warga untuk waktu yang sesaat saja,” ujar Ketua Gerakan Anti Korupsi Alas Generasi (Gakag).

Lihat saja proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah tahun 2022, lalu di kute Lembah Alas (Tenembak) kecamatan Deleng Pokhkisen berbiaya Rp700 juta, hanya bisa dimanfaatkan 1 hari saja, kendati meteran pipa air telah terpasang.

Setelah selesai dikerjakan dan dipergunakan warga selama 1 hari, selanjutnya proyek tak berfungsi lagi dan akhirnya menjadi pajangan saja dan kesannya jadk proyek mubazir yang hanya membuat boros keuangan negara.Karena itu, pengawas proyek pengembangan jaringan distribusi sambungan rumah 2023 harus jeli dalam melakukan pengawasan, agar proyek tersebut jangan hanya asal siap saja,” tukas Arafiq.

Informasi diterima Waspada dari berbagai sumber menyebutkan, untuk tahun 2023 ini, ada 9 titik proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah yakni di Kampung Baru senilai Rp710 juta, di Kumbang Jaya Rp430 juta, di Tanah Merah Rp430 juta, di Tualang Lama Rp808 juta, di Kute Cinta Damai Kecamatan Bambel Rp430 juta, di Mbarung Rp430 juta, Pulo Pelding Rp430 juta, di Lawe Sagu Rp430 juta, di Lawe Bekung Rp808 juta.

PPK Jalan Nasional ruas Batas Gayo Lues – Kota Kutacane dan Batas Sumut kepada Waspada, Munawar, ST, Senin (25/9) mengaku, telah menyampaikan teguran pada Kadis PUPR Agara terkait perbaikan berem jalan nasional, akibat dikeruk rekanan proyek pengembangan jaringan distrubusi dan sambungan rumah 2023, namun dibiarkan ruas tanpa perbaikan.(b16/cseh).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *