BLANGPIDIE (Waspada): Dr Salman Alfarisi S.Ag M.Pd, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag), Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan masuk 18 besar kandidat yang lulus, dalam seleksi calon Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Aceh.
Dari rekam jejak yang dihimpun Waspada Senin (8/5) diketahui, Salman Alfarisi merupakan putera asli kelahiran Desa Kuta Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Abdya. Yang bersangkutan merupakan sosok kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
Pada tahun 1998 silam, Salman masuk dan bergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di organisasi ini, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh pada 1999-2000.
Lulusan Doktor (S-3) kelahiran 22 September 1975 itu, sebelumnya menempuh kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh (sebelum berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia-UIN), jurusan Bahasa Arab, selesai pada tahun 2000.
Kemudian, Salman melanjutkan gelar Magister atau S-2, pada Universitas Syiah Kuala (USK) dan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya, Salman kembali melanjutkan pendidikannya, dengan mengambil gelar Doktor (S3) di UIN Ar-Raniry, program studi Pendidikan Islam.
Dalam menyelesaikan studi program Doktor pada 2020 lalu, Salman mengambil Jurnal Analisa Pemikiran Insan Cendekia (APIC) judul karya tulis Efektivitas Program Diklat Teknis Subtansif Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di Aceh.
Ayah dari tiga anak, hasil perkawinannya dengan Munawarah, putri bapak Abdul Wahab, warga Desa Tokoh, Kecamatan Manggeng, Abdya ini, merupakan pejabat keenam Kakankemenag Abdya, menggantikan pejabat sebelumnya yakni Salihin.
Salman mengawali karirnya sebagai PNS sejak 1 April 2006 lalu, dengan menjadi tenaga guru pada MAN Blangpidie. Kemudian dimutasi menjadi guru MAS Manggeng. Selanjutnya, kembali dimutasi dengan diangkat dalam jabatan sebagai Kepala MTs Swasta Tangan-Tangan, Abdya.
Karir Salman semakin bersinar dalam lingkungan Kankemenag, setelah menjadi Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh, dengan dipercayakan menjabat Kepala Badan Diklat Kemenag (BDK) Provinsi Aceh. Selanjutnya, ditunjuk sebagai Kepala BDK Medan, Provinsi Sumetera Utara (Sumut).
Sedangkan dalam organisasi, Wakil Ketua Dewan Penasehat PC GP Ansor Abdya 2021-2025. A’WAN PW Nahdlatul Ulama (NU) Aceh 2020-2025. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) 2004-2006. Ketua Umum PW IKA MII Aceh 2018-2022. Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) 2009-2014. Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Aceh 2016-2019. Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Aceh 2000-2001.
Selanjutnya, Wakil Ketua Tanfidziah PC Nahdlatul Ulama (NU) Abdya 2006-2011. Wakil Ketua Tanfidziah PC Nahdlatul Ulama (NU) Abdya 2011-2016. Ketua Dewan Pakar PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Abdya periode tahun 2022-2027. Ketua Umum PC PMII Banda Aceh tahun 1999-2003. Sekretaris Umum KNPI Abdya tahun 2003-2005 dan Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tahun 1998-1999.
Sebagai catatan, jika Salman lolos menjadi Kakanwil Kenmenag Aceh, artinya sudah dua orang Kakanmenag Abdya yang duduk di jabatan tertinggi lingkungan Kemenag tingkat Provinsi. Yang pertama adalah Iqbal, mantan Kakanmenag Abdya, sebelum peridoe Salihin.
Dimana untuk diketahui, Kakanmenag Abdya pertama sekali dijabat oleh Zulkarnaini. Kemudian Arijal, Iqbal (yang kemudian dipercayakan sebagai Kakanwil Kemenag Aceh. Selanjutnya Salihin. Kemudian, dijabat oleh Plt Khairul Huda. Terakhir, saat ini dijabat oleh Salman Alfarisi.(b21)
FOTO : Kakankemenag Abdya Dr Salman Alfarisi S.Ag M.Ag. Senin (8/5).Waspada/Syafrizal