Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Rekam Jejak Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidy

- Aceh
  • Bagikan

Sosok almarhum Abuya Syeikh H Muhammad Waly Al Khalidy Al Asyi, atau lebih dikenal dengan sebutan Abuya Syeikh Muda Waly, merupakan sosok ulama besar yang tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh khususnya, maupun Nusantara, hingga Asia Tenggara (ASEAN).

Sosok ulama kharismatik pendiri Pondok Pesantren Darussalam, Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh ini, merupakan tokoh pencetak ulama-ulama besar, yang hingga kini masih tersebar di seluruh Nusantara Indonesia, hingga luar negeri.

Abuya Syeikh Muda Waly merupakan seorang ulama besar Aceh, yang menjadi guru para ulama-ulama besar saat ini. Tokoh ini lahir pada tahun 1917 lalu, di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Buah pasangan dari Syeikh Haji Muhammad Salim bin Syeikh Malim Palito, asal Batusangkar, Sumatera Barat, dengan Siti Janadat.

Kepada Waspada Kamis (26/5), Tgk H Farmadi ZA M.Sc, alumni Pondok Pesantren Darussalam tahun 1998, yang juga merupakan cucu menantu dari Abuya Syeikh Muda Waly menguraikan, dari rekam jejak Abuya, berdasarkan uraian-uraian guru-guru terdahulu di pesantren itu diketahui, Abuya Syeikh Muda Waly pertama sekali belajar agama Islam dari Ayah beliau, sambil mengenyam pendidikan di Volks-School (setingkat sekolah dasar).

Setelah lulus, Abuya melanjutkan pendidikan ke sekolah umum Vervolg-School, sambil mempertajam ilmu Agama di Dayah Jami’ah Al-Khairiyyah, Pimpinan Tengku Muhammad Ali.

Guna memperdalam ilmu agama, Abuya Syeikh Muda Waly juga pernah menimba Ilmu Agama Islam di Dayah Bustanul Huda Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya), pimpinan Abuya Syeikh Mahmud. Hingga melangglang buana ke Aceh Besar, dengan menimba ilmu pada seorang ulama besar bernama Abuya Syeikh Hasan Krueng Kale.

Dilanjutkan, kehausan akan ilmu agama, membawa langkah Abuya Syeikh Muda Waly ke tanah Mekkah Al Muqarramah. Di sana Abuya menuntut ilmu agama kepada Sayyid Alwi Al-Maliki, yang merupakan ulama besar di kota Makkah. Setelah sebelumnya juga sempat menimba ilmu agama kepada Abuya Syeikh Abdul Ghani Al-Kampari, seorang ulama besar di Riau.

Setelah Abuya Syeikh Muda Waly menimba ilmu dari beberapa ulama besar tersebut. Abuya pulang kampong, untuk mengamalkan ilmunya dengan mendirikan pesantren, yang diberi nama Pesantren Darussalam, Di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, yang hingga kini masih sangat kesohor hingga mancanegara.

Abu Farmadi, yang juga alumnus Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), juga Pimpinan Pusat Komunity Islam Yayasan Al-Insaniyah (Puskiyai) Aceh, Krueng Baru Lembah Sabil, Abdya ini juga menguraikan, kiprah dan peranan Abuya Syeikh Muda Waly tidak hanya di bidang keagamaan semata, dengan menciptakan ulama-ulama besar. Akan tetapi, dibidang pemerintahan, peranan ayahanda dari Abuya Syeikh H Prof DR Muhibbuddin Waly, Abuya Kiyai H Jamaluddin Waly, Abuya Muhammad Nasir Waly, Abuya Syeikh H Mawardi Waly, Abuya Syeikh H Amran Waly, Abuya Ruslan Waly dan Abuya Kiyai Abdurrauf Waly ini, juga sangat besar andilnya.

Di mana kata Abu Farmadi, karena peranan dibidang pemerintahan, Pemerintah Aceh memberikan gelar Syaikhul Islam kepada Abuya Syeikh Muda Waly, dengan sebutan Bapak Pendidikan Aceh khususnya dan Nasional pada umumnya.

Bahkan, Pemerintah Aceh mengabadikan nama Abuya di salah satu jalan pusat kota Banda Aceh, tepatnya dari Masjid Raya Baiturrahman, menuju lapangan Blang Padang, dengan nama jalan Syeikh Muda Waly.

Peranan dan jasa Abuya Syeikh Muda Waly untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sangat besar. Di mana, Presiden Soekarno selalu meminta pendapat dan pandangan, serta saran dari Abuya, saat bapak Proklamasi tersebut mendapat masalah Negara, baik politik, sosial budaya, apalagi masalah agama. Untuk itu, Abuya Syeikh Muda Waly juga disebut dengan sosok Magnit Spiritual dari Pantai Barat Selatan Aceh.

Rekam Jejak Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidy

Syafrizal

Waspada/Ist

Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidy.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *