Rawan Kecelakaan, Warga Minta Dipasang Pita Penggaduh

- Aceh
  • Bagikan

LANGSA (Waspada) : Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di Gampong Alue Pineng Timu, Kecamatan Langsa Timur, tepatnya didepan Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Langsa sering terjadi kecelakaan, karenanya warga setempat meminta dipasang pita Penggaduh.

“Kami minta kepada dinas terkait agar dapat memasang pita Penggaduh pada lintasan jalan dimaksud karena selama ini sering terjadi kecelakaan,” kata Safrizal salah seorang tokoh pemuda Gampong Alue Pineng kepada wartawan, Jumat (21/1).

Menurutnya, pemasangan Pita Penggaduh adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan menjelang suatu bahaya atau meningkatkan kehati-hatian ketika melintas.

Pita Penggaduh atau yang lazim disebut pita kejut ini biasa dipasang pada perempatan jalan, memasuki jalan tol atau pada lintasan yang padat agar kenderaan yang melintas melambatkan laju kenderaannya.

Rawan Kecelakaan, Warga Minta Dipasang Pita Penggaduh
Terlihat lintasan jalinsum yang berada di Gampong Alue Pineng Timu, Kecamatan Langsa Timur, belum ada dipasang pita Penggaduh yang rawan kecelakaan, foto diabadikan jelang sholat Jumat (21/1). Waspada/Rapian

Diketahui jalan Medan-Banda Aceh pada lintasan tersebut memang merupakan jalur yang lurus, makanya pengendara mobil melaju dengan kecepatan tinggi tanpa tahu resiko seperti menabrak atau lainnya.

“Pada Jumat yang lalu salah seorang santri MUQ yang hendak pulang sholat Jumat persis didepan Masjid Nurul Quran ditabrak sebuah mopen angkutan umum dan santri tersebut mengalami patah kaki serta pendarahan yang hebat hingga dilarikan ke RSUD Langsa untuk menjalani perawatan,” cerita Safrizal.

Disamping itu juga, setiap Sholat Jumat memang Masjid Nurul Quran merupakan salah satu masjid yang paling terdekat dari MUQ dan praktis semua santri laki-lakinya sholat berjamaah disitu.

Bayangkan ada seribu santri di MUQ yang saban Jumat sholat disitu, dan parahnya setiap kenderaan roda dua maupun empat melajukan kenderaannya dengan kecepatan tinggi pada lintasan jalan tersebut.

“Kami rasa permintaan pemasangan pita Penggaduh haruslah segera ditanggapi karena ini menyangkut nyawa manusia,” ujar Safrizal sembari diaminkan warga lainnya.

Terpisah Kadis Perhubungan Kota Langsa, Bambang Suryansyah SE, mengatakan bahwa terkait permintaan pemasangan pita Penggaduh di Gampong Alue Pineng itu sudah menjadi usulan yang sangat prioritas dan sudah dimasukan ke pihak Kementrian melalui Balai di Provinsi Aceh.

“Kita faham benar tuntutan warga dan kita prioritaskan pemasangan Pita Penggaduh tersebut dan nantinya juga akan dipasang trafic light penanda kewaspadaan dan kehati-hatian untuk keselamatan para penyeberang,” kata Bambang Suryansyah atau yang akrab disapa Agam.

Kata, Agam, memang terkait sering terjadi kecelakaan seperti tabrakan pada lintasan jalan di Alue Pineng itu tergolong yang padat disamping itu juga ada Pondok Pesantren yang setiap saat ramai hilir mudik baik para orang tua santri maupun santri itu sendiri yang menyebrang jalan.

“Seyogianya permintaan pemasangan Pita Penggaduh serta trafic light yang sudah kita usulkan cepat terealisasi demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (crp).


  • Bagikan