PEUREULAK (Waspada) : Berdasarkan data, jumlah muslim etnis Rohingya yang kabur dari Camp Rawang, Peureulak Timur, Aceh Timur, mencapai 329 orang. Pelarian tersebut terjadi dalam beberapa gelombang sejak dipindahkan dari titik pendaratan hingga awal tahun 2025.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur memaparkan, jumlah semua ‘manusia perahu’ yang mendarat sejak akhir 2023 di sejumlah titik dalam Kabupaten Aceh Timur sebanyak 766 orang. Tetapi 329 diantaranya telah kabur dan menghilangkan jejak.
“Saat ini total etnis Rohingya yang masih tersisa di Camp Rawang berjumlah 380 orang. Ratusan lainnya telah kabur dan hilang jejak,” kata Kepala Kesbangpol Aceh Timur Iskandar kepada Waspada, Kamis (20/2).
Selain itu, Iskandar juga menyebutkan bahwa sebanyak 40 pengungsi dunia itu telah dideportasi UNHCR ke negara asal. Namun beberapa diantaranya juga telah direlokasi ke penampungan lain.
“Kemudian, kita juga mencatat ada 6 orang yang meninggal dunia saat pertama mendarat di Madat dan 11 lainnya ditahan pihak kepolisian atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” kata mantan Kabag Hukum Setdakab Aceh Timur ini.
Sejak Lapangan Sepak Bola Gampong Seuneubok Rawang dijadikan lokasi penampungan sementara etnis Rohingya yang mendarat di Aceh Timur, UNHCR menempatkan sejumlah petugas dan masyarakat setempat.
Namun keterbatasan jumlah personel pengamanan itu dimanfaatkan oleh pengungsi untuk kabur dari Camp Rawang, Aceh Timur. (b11)
