LANGSA (Waspada): Ratusan pelajar SMK Negeri 2 Langsa antusias ikuti sosialisasi literasi Ramadhan 1446 H/2025M yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa di Aula Gedung sekolah setempat, Jumat (14/3).
Program Literasi Digital Jurnalistik dan Kiat Bermedsos tersebut bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Kota Langsa, bertujuan untuk memberikan pemahaman bijak dalam menggunakan ruang digital dan bersosial media kepada pelajar tingkat SMA/SMK.
Kepala SMK Negeri 2 Langsa Juari, ST, S.Pd mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran PWI Kota Langsa guna memberikan pemahaman terkait jurnalistik dan bijak dalam bermedia sosial.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat memahami lebih dalam tentang kiat-kiat bermedia sosial yang baik serta dapat menambah wawasan dalam bidang jurnalistik yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.

Mufty Riansyah anggota PWI Langsa yang menjabat Ketua Bidang Advokasi Hukum dan Pembelaan Wartawan dalam materinya menyampaikan, terkait jurnalistik dan jenisnya serta pola penulisan berita dan perilaku dalam bermedia sosial.
Menurutnya, era modernisasi telah terjadi perubahan dan perkembangan dalam segala aspek diantaranya, sosial dan teknologi dalam kehidupan kita.
Salah satunya smartphone, perangkat digital ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang dalam melakukan hubungan sosial kepada sesama. Tren tingginya penggunakan media sosial di kalangan pelajar saat ini, tentunya membawa dampak positif dan juga negatif.
Rian mengingatkan, aplikasi media sosial yang ada di perangkat lunak itu harus dipergunakan dengan bijak. Oleh karena itu, pergunakan media sosial untuk kebaikan saja.
“Kalau disalahgunakan berdampak buruk bagi penggunanya sendiri. Selain itu, dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dengan terjerat hukum terkait UU ITE,” papar Rian.
Sementara pemateri kedua, Syafrul SE memaparkan tentang jurnalistik. Ia mengatakan jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun serta menyebarluaskan berita.
“Nah karena itu di era digitalisasi sekarang ini, siapa pun bisa menjadi jurnalis, asalkan sesuai dengan ketentuan dan kaedah jurnalistik yang diatur dalam perundang undangan,” ujarnya.
Namun sekarang ini, perkembagan teknologi informasi dalam bentuk media sosial, banyak orang secara tidak langsung menjadi jurnalis. Mirisnya, informasi yang diberitakan tidak ada cek and ricek sama sekali.
Sehingga, berita tersebut membentuk opini publik negatif karena berita “hoak” yang menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat karena menyebabkan berita tersebut, tandas Syafrul.
Acara literasi Ramadan ini dipandu Wakil Ketua PWI Kota Langsa Munawar ST berlangsung khidmat dan meriah, sehingga sesekali para siswa-siswi tertawa terbahak-bahak lebar yang juga diisi dengan sesi tanya jawab.(b24)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.