LHOKSUKON (Waspada): Pasar ikan di pusat Pasar Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara terlantar akibat tidak difungsikan. Pembangunan pasar telah menghabiskan ratusan juta rupiah anggaran pemerintah.
Terpiadi Abdul Majid, Anggota Komisi II DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Gerindra, Kamis (3/11) menjelaskan, pembangunan pasar ikan Geudong telah menghabiskan anggaran pemerintah daerah. Selain itu, juga menguras uang daerah untuk ganti rugi tanah. “Ternyata pasar ikan yang terletak di Geudong, Kecamatan Samudera tidak difungsikan,” tegasnya.
Pembiaran terhadap pasar ikan tersebut, diduga dilakukan bidang pasar pada Disperindagkop Aceh Utara. Sehingga pedagang ikan di pasar Geudong memilih berjualan ikan pada tempat lain. Diantara pedagang ikan berjualan di depan Masjid Samudera Pasai. Sejumlah pedagang juga membuka lapak di terminal labi-labi Geudong.
Keberadaan pedagang ikan yang berjualan di depan Masjid Raya Samudera Pasai tidak bisab disalahkan. “Saat ini dengan keberadaan lapak para pedagang ikan didepan masjid menjadikan pandangan yang jorok, kotor, kumuh dan membahayakan orang berlalu lintas dipersimpangan jalan tersebut,” ujar Terpiadi.
Keberadaan lapak para pedagang ikan di terminal labi labi, membuat keadaan pasar Geudong semakin semrawut. “Keadaan ini tidak sepatutnya terjadi, mengingat Geudong adalah pintu gerbang menuju situs bersejarah, kerajaan Samudera Pasai, yang banyak dikunjungi oleh turis lokal maupun turis mancanegara,” tambahnya.
Jika keadaan ini terus dibiarkan, tentu akan sangat memalukan warga masyarakat Aceh secara keseluruhan dan image terhadap pemerintah daerah yang tidak baik.
Para pendatang sangat mengagungkan situs Samudera Pasai, ternyata pandangan³ mata pertama para turis adalah kumuh dan tidak terurus ketika mereka melewati Kota Geudong sebagai gerbang utama menuju Kerajaan Samudera Pasai.
Terpiadi mengharapkan Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi untuk turun tangan mengatasi dan memerintahkan jajaran bidang pasar pada Disperindagkop untuk bekerja maksimal. “Dan segera memfungsikan pasar ikan Geudong, agar tidak mubazir dan sia sia,” tegas Terpiadi.
Apalagi PAD yang dihasilkan dari bidang pasar masih minim dan terkesan banyak bocor.(b08)