BANDA ACEH (Waspada): Ratusan orang melaksanakan shalat khusuf gerhana bulan di Masjid Oman Al-Makmur, Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa (8/11) malam.
Shalat yang berlangsung pada bakda Magrib tersebut dipimpin oleh Imam Ustadz, Dhiyaurrahman, sedangkan Khatib Ustaz, M Hatta Selian.
Salah seorang jamaah, Maskur kepada Waspada mengaku mengikuti shalat gerhana itu setelah mendapat informasi dari teman. “Di Banda Aceh menurut teman saya ada tiga masjid yang melaksanakan shalat ini. Yakni Masjid Oman, Syeh Abdurrauf di Blang Oi, dan Masjid Muhammadiyah,” sebutnya kepada Waspada.
Pantauan Waspada, sebanyak tujuh shaf pria dan belum termasuk shaf wanita yang menurut informasi sebanyak lima shaf yang melaksanakan shalat gerhana tersebut.
Hingga pukul 19.30 WIB jamaah terpantau masih memenuhi masjid tersebut, sembari menunggu masuk waktu Shalat Isya.
Gagal
Sementara kabar dari Jakarta, Gerhana Bulan Total (GBT) mencapai puncaknya Selasa (8/11) pukul 17.59 WIB hingga 18.42 WIB. Lantaran faktor cuaca, sebagian besar wilayah RI gagal menatap keindahan fenomena langit langka ini.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com di Planetarium Jakarta, Gerhana Bulan mulai mencapai puncaknya pada pukul 17.59 WIB. Namun, saat itu awan gelap menutupi area peneropongan.
Pemantauan gerhana Bulan pun dialihkan menggunakan siaran streaming via situs Space. Opsi lainnya adalah The Virtual Telescope Project.
Penceramah Planetarium Jakarta Widya Sawitar mengatakan awan mendung sempat menutupi teleskop peneropong di Planetarium Jakarta, sehingga pemandangan tidak bisa terlihat.
“Tentu secara visual kalau ada mendung dan awan tidak bisa terlihat. Ini kita kerja sama dengan 21 lokasi di Indonesia, dari Ambon hingga Aceh,” kata astronom senior itu, kepada wartawan, Selasa (8/11).
Rayhan, Penceramah di Planetarium Jakarta, mengatakan penyelenggara acara mesti mengalihkan peneropongan ke streaming karena Bulan tertutup awan sejak sore hingga akhirnya hujan turun usai magrib.
“Jadi cuaca sesuai prediksi sebelumnya wilayah Jakarta pusat memang akan mendung dan hujan, dan menjadi kenyataan,” kata dia, Selasa (8/11).
Sejumlah warga yang ikut menyaksikan pantauan fenomena gerhana Bulan di Planetarium, Jakarta Pusat, pun kecewa dengan kondisi cuaca.
Meski begitu, dari pemantauan via streaming online, Gerhana ‘Blood Moon’ ini mulai mencapai puncaknya. Bulan tampak bulat sempurna dan menampakkan warna merah darah.
Akun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) pun menampilkan foto Gerhana Bulan Total dari daerah yang tak terganggu cuaca buruk.
“Puncak gerhana bulan total yang teramati oleh tim BMKG di Saumlaki Maluku,” kicau akun @infoBMKG.(m14/cnni)
FOTO: Jamaah shalat gerhana saat mendengarkan tausiah dari khatib Masjid Oman, Selasa (8/11) malam. Waspada/Ist
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.