Scroll Untuk Membaca

Aceh

Rakor Gubernur Dengan Bupati/Wali Kota Se-Aceh Bahas Delapan Isu Utama

Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat memberikan sambutan dan arahan pada Rapat Koordinasi dengan Bupati/Walikota, Sekda dan Ka. Bappeda Se-Aceh di Anjong Monmata, Banda Aceh, Kamis, (13/10). (Waspada/Zafrullah
Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat memberikan sambutan dan arahan pada Rapat Koordinasi dengan Bupati/Walikota, Sekda dan Ka. Bappeda Se-Aceh di Anjong Monmata, Banda Aceh, Kamis, (13/10). (Waspada/Zafrullah

BANDA ACEH (Waspada): Sebanyak delapan isu utama dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dengan para Bupati dan Wali Kota se Aceh, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Kamis (13/10). Selain Gubernur dan Bupati, rakor itu juga diikuti para Sekda dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Aceh.

Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek dalam paparan Pj Gubernur Aceh mengatakan, isu utama yang menjadi prioritas para bupati dan wali kota se Aceh adalah pengendalian Inflasi Daerah. Di mana inflasi Aceh masih tinggi, berada di angka 7,38 pada September 2022. Karena itu perlu langkah bersama agar pengendalian inflasi bisa dilakukan. “Isu inflasi ini hal utama yang harus dituntaskan bersama,” kata dia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rakor Gubernur Dengan Bupati/Wali Kota Se-Aceh Bahas Delapan Isu Utama

IKLAN

Selain inflasi, persoalan penanganan stunting juga harus diutamakan. Untuk itu, perlu intervensi secara spesifik agar kasus stunting bisa diturunkan secara cepat.

Dadek mengatakan hal lain yang harus dilakukan adalah penghapusan kemiskinan ekstrem. Di mana nantinya akan ditentukan lokasi prioritas intervensi di kantong kemiskinan atau daerah padat penduduk miskin pada masing-masing Kabupaten dan Kota.

Juga persiapan pemilu dan pilkada, menurut Dadek, Pj Gubernur telah memberikan arahan agar bupati dan wali kota untuk memperkuat koordinasi dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Pimpinan partai agar semua tahapan pemilu dan pilkada berjalan lancar.

Selain itu, ada beberapa permasalahan Realisasi Dana Otonomi Khusus (DOKA) 2022. Untuk itu, Gubernur meminta agar bupati dan wali kota melakukan rapat teknis dengan SKPK terkait agar kegiatan DOKA dapat terlaksana sesuai jadwal.

Isu selanjutnya adalah pemberdayaan ekonomi. Bupati dan wali kota diharapkan agar memastikan di APBK 2023 tersedia anggaran pemberdayaan ekonomi. Mereka dipersilahkan untuk mengundang para pelaku usaha untuk berinvestasi di daerah.

Ada juga permasalahan banjir yang kerap berulang di Aceh Utara. Untuk persoalan itu, perlu adanya upaya mitigasi bencana. Di mana upaya dilakukan mulai dari pencegahan dan kesiapsiagaan, rehabilitasi dan rekonstruksi paskabencana masa darurat.

Isu terakhir adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Aceh, yang ditargetkan untuk direvisi dari Rancangan Qanun RTRW serta akan selesai pada tahun 2022. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE