JAKARTA (Waspada): Setelah Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd (2011-2015), kini giliran Drs. H. Azhari, dipercayakan menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh, dimana sebelumnya putra asli Aceh Timur ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Urais Kanwil Kemenag Aceh.
Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan dipimpin Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas di Ruang OR Kantor Kementerian Agama RI Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, Selasa (9/5).
Sebelumnya, Drs H Azhari, lulus dan masuk dalam tiga besar nama-nama Calon Kepala Kanwil Provinsi Aceh, yang diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk Kementerian Agama RI, Senin (8/5). Suami dari Nurlaili itu merupakan putra kelahiran Idi Cut, 6 Januari 1968.
Pendidikan formalnya, Azhari menamatkan pendidikan dasar di MIN 48 Arakundo, Aceh Timur. Lalu melanjutkan pendidikan ke MTsN Simpang Ulim, dan MA Swasta Simpang Ulim. Selesai menamatkan pendidikan 12 tahun di Kabupaten Aceh Timur, lalu Azhari melanjutkan studinya ke IAIN Ar Raniry Banda Aceh.

Pelantikan Drs H Azhari bersamaan dengan pelantikan 12 pejabat eselon II lainnya yakni Nurhayati (Rektor UIN Sumut 2023-2027), Ahmadun (Inspektur Investigasi Itjen Kemenag RI), Klemens Taran (Kepala Kanwil Kemenag Papua), Muhammad Saleh (Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara) dan Ahmad Qosbi (Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Utara).
Selanjutnya, Muchtar Hazawawi (Karo AUPK UIN Sunan Ampel Surabaya), Nawawi (Karo AUPK UIN KH Achmad Siddiq Jember), Muhammad Nur (Karo AUPK IAIN Kerinci), farida Napu (Karo AUPK IAIN Sultan Amai Gorontalo), Suwarsono (Karo AUPK IAKN Palangkaraya, Jhono Tilaar (Sekretaris Ditjen Bimas Kristen), dan Urbanus Rahangmetan (Kepala AUAK Biro IAKN Manado).
Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas, dalam amanatnya meminta pejabat yang dilantik untuk senantiasa menghadirkan birokrasi yang efektif dan accessible dengan melakukan langkah-langkah untuk mempercepat proses transformasi pelayanan publik.
“Gunakan kesempatan jabatan ini untuk menciptakan kebaikan sebanyak-banyaknya, karena tidak semua ASN diberikan amanah untuk mengabdi melalui jalur birokrasi. Jadi, kami berharap agar menunaikan tanggungjawab jabatan ini dengan totalitas untuk melayani,” kata Gusmen, sapaan H Yaqut Cholil Qoumas.
Ditegaskan, ke depan dirinya tidak akan membiarkan organisasi berjalan apa adanya, apalagi hanya sebatas menghabiskan anggaran. “Laksanakan program secara efektif dan memanfaatkan anggaran dengan penuh tanggung jawab,” kata Gusmen, seraya menandaskan, layanan dan pengelolaan data serta pembinaan pegawai berbasis digitalisasi akan menjadi program prioritas. (b11).