Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Puskud Aceh Akan Laksanakan Program Penguatan Ketahanan Pangan

Puskud Aceh Akan Laksanakan Program Penguatan Ketahanan Pangan

BANDA ACEH (Waspada): Ketua Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Aceh, Ir. Haziman Razali mengatakan, pihaknya akan melaksanakan program penguatan ketahanan pangan di Aceh dalam tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya dalam bincang-bincang dengan Waspada di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2022).
Untuk melaksanakan program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pihak swasta di bidang budi daya tanaman Singkong (ubi kayu) dan tanaman jagung serta prosesing singkong menjadi tepung tapioka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Puskud Aceh Akan Laksanakan Program Penguatan Ketahanan Pangan

IKLAN
Puskud Aceh Akan Laksanakan Program Penguatan Ketahanan Pangan
Ketua Puskud Aceh, Haziman Razali bersalaman dengan Anggota DPD RI, Abdullah Puteh. (Waspada/T. Zakaria

Ketua Puskud Aceh, Haziman bersama Sekretaris Puskud Aceh, T. Zakaria juga secara mendadak diundang anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Abdullah Puteh ke Hotel Hermes Banda Aceh beberapa hari lalu untuk diskusi dan membahas program ketahanan pangan di Aceh. Dia menawarkan program budi daya tanaman singkong seluas 2000 hektar yang akan diploting di 10 daerah kabupaten di Aceh melalui pokok-pokok pikirannya yang akan dialokasikan melalui dana APBN tahun 2023.

Abdullah Puteh menilai Puskud Aceh memiliki anggota Koperasi Unit Desa (KUD) di setiap Kab/Kota dan bisa memberdayakan peningkatan perekonomian pedesaan melalui program budi daya tanaman singkong dan jagung. Sedangkan hasil panen akan ditampung seluruhnya oleh Puskud Aceh selanjutnya akan diproses menjadi tepung tapioka.

Haziman mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pengusaha Thailand perwakilan di Indonesia di bidang pertanian khususnya di bidang tanaman ubi kayu dan jagung dengan sistim bagi hasil. Mereka butuh lahan sekitar 20.000 hektar, semua biaya oprasional dialokasikan dan semua hasil panen ditampung oleh Puskud Aceh, selanjutnya akan diproses menjadi barang jadi atau setengah jadi baru kemudian diekspor ke Thailand.

“Jika program ini berjalan akan mrnyerap sekitar 25.000 orang tenaga kerja di pedesaan,” ujar Ketua Puskud Aceh, Haziman.

Kata dia, Puskud Aceh siap melaksanakan program tersebut dan tentunya nanti akan bekerja sama serta berkoordinasi dengan instansi terkait. (b18)

Teks foto utama : Ketua dan Sekretaris Puskud Aceh saat bertemu dengan anggota DPD RI, Abdullah Puteh di Hotel Hermes Banda Aceh. (Waspada/T. Zakaria)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE