Scroll Untuk Membaca

Aceh

Puskud Aceh Akan Berinvestasi Di Sektor Pertanian Dan Perkebunan

Prof. Ir. Rudyono (baju putih bertopi) dan Ketua Puskud Aceh, Ir. Haziman Razali (baju batik) di lokasi lahan tanaman jagung di Jantho Aceh Besar. (Waspada/T.Zakaria)
Prof. Ir. Rudyono (baju putih bertopi) dan Ketua Puskud Aceh, Ir. Haziman Razali (baju batik) di lokasi lahan tanaman jagung di Jantho Aceh Besar. (Waspada/T.Zakaria)

BANDA ACEH (Waspada): Ketua Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Aceh, Ir. H. Haziman Razali, M.Sc. mengatakan pihaknya akan berinvestasi di sektor pertanian dan perkenunan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Aceh.

Hal tersebut disampaikannya kepada Waspada dalam acara coffee morning di Banda Aceh, Senin (13/03/23) pagi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Puskud Aceh Akan Berinvestasi Di Sektor Pertanian Dan Perkebunan

IKLAN

Menurutnya, aktivitas Puskud Aceh akan bergerak secara komprehensif sesuai dengan potensi yang ada. Selama ini bergerak di unit usaha jasa dan konsumen seperti pengelolaan warung kopi (coffee), doorsmer, pabrik pengolahan kopi, industri budi daya garam industri.

Puskud Aceh juga akan mengembangkan sektor Pertanian seperti tanaman jagung, ubi kayu tapioka dan porang. Di sektor perkebunan akan dikembangkan di bidang kebun kopi dan kebun sawit.

Ketua Puskud Aceh, Haziman yang didampingi sekretaris dan bendaharanya menuturkan, pihaknya akan berinvestasi di bidang kebun kopi di Kab. Bener Meriah, kebun Sawit di Kab. Aceh Tamiang. Sedangkan tanaman Porang di Kab. Aceh Utara. Khusus tanaman jagung seluas 500 ha di Kab. Aceh Besar dan 500 ha di Kab. Bener Meriah dengan melibatkan anggota KUD setempat.

Kata dia, khusus tanaman jagung dan ubi kayu tapioka sudah diupayakan investor daril luar Aceh untuk berinves di Aceh dengan sistim “mawah” (bagi hasil).

Tenaga ahli bidang Pertanian dariBandung sudah turun langsung ke Aceh yang diutus oleh senator DPD RI, DR. Ir. Abdullah Puteh mantan Gubernur Aceh.

Prof. Ir. Rudyono tim ahli dari Bandung yang didampingi staf khusus Abdul Puteh setelah melakukan penelitian kelokasi lahan di Jantho Kab. Aceh Besar memberikan rekomendasi tanaman yang cocok dikembangkan di daerah tersebut adalah tanaman jagung.

“Jika program tersebut dapat dilaksanakan akan terserap tenaga kerja ribuan orang dan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Aceh,” kata Haziman.

“Menyangkut dengan alat produksi dan pemasaran, petani tidak perlu pusing sebab investor melalui Puskud Aceh akan menyiapkan mesin prosesing sekanjutnya semua hasil pertanian akan ditampung oleh Puskud Aceh dan dijual kembali ke pemilik modal,” jelas ketua Puskud Aceh.

Dia mengatakan, pengurus Puskud Aceh yang terdiri dari Ketua Haziman Razali, Sekretaris, T Zakaria Al Bahri dan Bendahara Anwar M. Yusuf bersama Ketua Badan Pengawas Nasruddin dan Perwakilan wilayah kerja, T. Jalaluddin (Perwakilan Wilayah kerja Kab. Aceh Utara dan Bireuen) dan Muhammad (Perwakilan Wilayah kerja Kab. Bener Meriah dan AcehTengah) baru selesai melakukan survei kebun kopi di Kab. Bener Meriah yang akan dibeli Puskud Aceh.

“Mudah-mudahan dengan menambah unit usaha baru seperti kebun kopi, kebun sawit dan tanaman porang serta jagung dan ubi kayu ke depan lembaga koperasi di Aceh ini akan semakin berjaya di masa akan datang,” kata Haziman.

Puskud Aceh akan terus menggali potensi yang Ada di Aceh dan akan menangkap peluang bisnis yang mungkin bisa dikembangkan di Aceh, lanjutnya lagi. (b18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE