IDI (Waspada): Sebanyak 36 imigran Rohingya yang selama ini ditampung di Gedung Futsal Komplek Idi Sport Center (ISC) Kabupaten Aceh Timur, dipindahkan ke penampungan bekas Kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, Rabu (22/11) menjelaskan, pemindahan imigran Rohingya tersebut berdasarkan hasil keputusan pihak pihak terkait, seperti UNHCR dan IOM.
“Rohingya tanggungjawab IOM dan UNHCR. Hari ini mereka dipindahkan ke Lhokseumawe setelah tiga hari kita tampung,” kata kapolres, seraya menambahkan, pemindahan imigran Rohingya menggunakan satu unit mobil Satpol-PP dan proses pemindahan dikawal ketat aparat kepolisian.
Dikatakannya, imigran Rohingya tersebut dipindahkan mengingat daerah penghasil ikan itu tidak memiliki fasilitas yang layak untuk menampung pengungsi Internasional. “Selain itu, mayoritas masyarakat Aceh, khususnya Aceh Timur juga menolak keberadaan imigran Rohingya, hanya oknum-oknum yang memliki kepentingan tertentu yang menyetujui adanya etnis Rohingya di sini,” sebut Andy Rahmansyah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 36 imigran Rohingya tersebut ditangkap aparat kepolisian dari sebuah truk yang sedang diangkut dari arah Madat (Aceh Timur) menuju ke arah Medan (timur), Minggu (19/11) sekira pukul 02:00 WIB. Setelah diperiksa, lalu dibawa ke Polsek Madat dan setelah berkoordinasi lalu dibawa ke Gedung Futsal Komplek ISC Aceh Timur, sekira pukul 09:15. (b11)
