KUTACANE (Waspada): 30 Anggota DPRK Aceh Tenggara beramai-ramai melaksanakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) ke Medan Sumut, di tengah masih banyaknya tugas dewan yang belum terselesaikan.
Beberapa warga yang ditemui Waspada mengaku heran dengan kosongnya kantor akibat tak hadirnya satu pun anggota dewan di Kantor wakil rakyat yang terbilang megah tersebut, padahal warga sangat membutuhkan kehadiran anggota DPRK, terkait urusan amsalah kemasyarakatan dan daerah.
Perginya seluruh anggota DPRK mengikuti Bimtek ke Medan, jelas mengundang pertanyaan dan kecurigaan bagi komponen masyarakat Aceh Tenggara. Pasalnya, akibat Bimtek tersebut, tak ada lagi anggota dewan yang bisa ditemui warga untuk berkonsultasi dan menyampaikan aspirasi.
Meskipun, Bimtek merupakan kegiatan yang baik dan bermanfaat, namun hendaknya jangan seluruh anggota Dewan meninggalkan daerah dan menyebabkan kantor DPRK kosong melompong tanpa kegiatan, tapi dijadwalkan secara bertahap.
Pasalnya, timpal Junaidi, salah seorang warga Agara lainnya, Bimtek bagi 30 anggota dewan secara serentak, jelas sangat tidak efektif karena materi yang diberikan nara sumber dipastikan tidak bisa diserap secara penuh oleh anggota dewan sebagai peserta Bimtek, bahkan dikhawatirkan akan menjadi ajang pelesiran bagi sebagian anggota dewan.
Selain mengundang pertanyaan, Bimtek anggota dewan secara massal tersebut juga membuat beberapa agenda dan kegiatan daerah terpaksa diabaikan, meskipun terbilang vital dan harus segera diselesaikan, karena itu wajar sebagian warga menuding jika Bimtek tersebut terkesan sembunyi-sembunyi dan sengaja ditutupi pihak PPPK.
Agenda daerah yang harus segera dikerjakan dan diselesaikan dewan tersebut diantaranya, proses Uji Kelayakan dan kepatutan terhadap 8 nama calon anggota Baitul Mal Kabupaten untuk dijadikan menjadi 5 nama calon terpilih, ditambah kegiatan pembahasan LKPJ Bupati 2021 yang telah dimasukkan ke pihak Sektwan DPRK.
Sumardi, Ketua PWI Agara kepada Waspada, Kamis (14/4) mengaku tak tahu menahu tentang keberangkatan seluruh anggota DPRK mengikuti BItek di Medan, karena prosesnya seperti tertutup dan tersembunyi. “Biasanya instansi yang melaksanakan Bimtek dengan skala besar selalu mengajak wartawan dari PWI ikut meliput kegiatan, seperti yang dilakukan Pengulu Kute Bimtek diluar daerah, namun Bimtek yang digelar DPRK sama sekali mengejutkan insan pers,” ujar Sumardi.
Kabag Risalah Setwan DPRK, Zaini Anwar, yang juga PPK Bimtek 30 anggota DPRK Aceh Tenggara kepada Waspada, Rabu (13/4) mengatakan, seluruh anggota dewan akan mengikuti Bimtek tentang optimalisasi peran DPRK penganggaran dan pengawasan serta pembuatan peraturan daerah kabupaten.
Acaranya digelar selama 5 hari sejak Kamis 13 April ini dan dilaksanakan di Hotel Cambridge Medan, Kata Zaini, tanpa menyebutkan siapa nara sumbernya dan berapa alokasi dana untuk Bimtek di tengah bulan suci Ramadhan tersebut serta kenapa terkesan seperti tertutup.(b16)
Kabag Risalah Setwan DPRK Agara Zaini Anwar. Waspada/Ist