Scroll Untuk Membaca

Aceh

PTPN-4 Kebun Laras Dinilai Ceroboh, Pekerjaan Parit Galian Makan Damija

PTPN-4 Kebun Laras Dinilai Ceroboh, Pekerjaan Parit Galian Makan Damija

SIMALUNGUN (Waspada): Pemandangan tak sedap bagi pengguna jalan kabupaten menghubungkan Nagori (Desa) Laras – Simpang Mangga (Bahapal), Kec. Bandar Huluan, Kab. Simalungun.

Betapa tidak, jalan di sepanjang areal kebun kelapa sawit milik PTPN-4 tersebut, selain mengalami rusak parah, disisi kiri dan kanan jalan terdapat gundukan tanah bekas galian paret.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PTPN-4 Kebun Laras Dinilai Ceroboh, Pekerjaan Parit Galian Makan Damija

IKLAN

Diperkirakan mencapai 1 kilometer sisi kiri kanan paret jalan itu dilakukan penggalian, menyusul program replanting (tanam ulang) kelapa sawit di sejumlah afdeling di kawasan kebun itu.

Namun sangat disayangkan, paret galian yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut terlalu melebar, sehingga diduga pekerjaan galian paret memakan Daerah Milik Jalan (Damija) atau melewati batas jalan kabupaten dimaksud.

PTPN-4 Kebun Laras Dinilai Ceroboh, Pekerjaan Parit Galian Makan Damija
Kondisi jalan kabupaten menghubungkan Nagori Laras – Simp. Mangga, setelah dilakukan pengerukan pihak PTPN 4. Tampak beram jalan semakin mengecil dan gundukan tanah bekas kerukan berserakan di badan jalan.(Waspada/Hasuna Damanik).

” Lihat galiannya sudah mencapai pohon mahoni yang ditanam untuk pelindung jalan. Tidak ada lagi beram jalan, sisa paret galian persis berbatas kepada pohon mahoni,” sebut Arman salah seorang warga kepada, Waspada, Senin (03/04/2023).

Pengerukan paret juga cukup dalam, sehingga bila hujan deras air akan menggenang mengancam keberadaan badan jalan. Kalau hujan turun, gundukan tanah itu mengalir ke badan jalan dan menjadi masalah bagi pengguna jalan.

” Kalau musim hujan, jalan menjadi berlumpur. Sedangka kalau hari sedang panas, jalan jadi berdebu,” keluh warga setempat.

Manajer PTPN-4 Unit Kebun Laras, Sutrisno, yang coba dikonfirmasi melalui saluran telepon maupun pesan WhatsApp tidak mau menanggapi terkait pengerukan paret yang dinilai telah melewati batas jalan tersebut.

Begitupun terkait program replanting, manajer terkesan tertutup, tidak mau menjelaskan jumlah dan lokasi areal yang akan direplanting.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kab. Simalungun, Hotbinson Damanik, yang dihubungi Senin (3/4), mengatakan belum mengetahui kondisi jalan menghubungkan Laras – Simp. Mangga setelah adanya galian paret yang dilakukan pihak PTPN 4.

” Benar itu jalan kabupaten, nanti akan kita cek ke lapangan, apakah galian paret tersebut masuk ke Daerah Milik Jalan (Damija),” ujar Hotbinson.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE