Scroll Untuk Membaca

Aceh

Proyek Siluman Menjamur Di Agara

Inilah salah satu kegiatan proyek siluman tanpa papan nama tepatnya di Desa Jalan Kaya Pangur (Deleng Pokhkisen) - Pulo Enggang (Babussalam). Waspada/Seh Muhammad Amin
Inilah salah satu kegiatan proyek siluman tanpa papan nama tepatnya di Desa Jalan Kaya Pangur (Deleng Pokhkisen) - Pulo Enggang (Babussalam). Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Proyek siluman tanpa papan nama mulai menjamur di berbagai wilayah Aceh Tenggara, menyusul telah selesainya proses lelang sebagian proyek di UKPBJ Pemkab.

Pantauan Waspada.id, proyek siluman yang terkesan sengaja dirahasiakan pihak rekanan data kegiatannya tersebut, mulai dari proyek pembangunan dan peningkatan jalan Lawe Hakhum-Peranginan, jalan Kaya Pangur-Pulo Enggang, pemasangan pipa air bersih tahun 2023, normalisasi Sungai Kali Bulan dan Sungai Alas serta beberapa proyek pokir anggota DPRK lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Proyek Siluman Menjamur Di Agara

IKLAN

Pajri Gegoh, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) mengaku, heran dan aneh melihat banyaknya proyek siluman menjamur di bumi Sepakat Segenep, apalagi proyek tersebut jumlahnya sangat fantastis, mulai dari Rp200 juta sampai Rp8 M, namun kesannya sengaja dibiarkan tanpa papan nama proyek.

Menjamurnya proyek tanpa papan nama itu juga menandakan jika rekanan tidak transparan dan tertutup, padahal keterbukaan terutama terkait papan informasi sangat diperlukan agar bisa diawasi masyarakat, karena tanpa pengawasan dari elemen masyarakat dikhawatirkan, rekanan juga akan bekerja setengah hati dan mengakibatkan rendahnya kualitas pekerjaan proyek.

Dampaknya, ujar Gegoh, dipastikan akan berpengaruh dan menyebabkan rendahnya kualitas pekerjaan proyek, bahkan menjamurnya proyek siluman tersebut, merupakan pertanda lemah dan gamangnya pihak PPK atau PPTK dalam mengawasi proyek, padahal ketegasan sangat diperlukan agar proyek yang dibangun jalan asal siap saja, namun hanya sebentar bisa dimanfaatkan masyarakat umum.

Proyek Siluman Menjamur Di Agara

Kami heran melihat proyek peningkatan jalan di Kaya Pangur-Pulo Enggang, ujar warga Deleng Pokisen, tak ada papan nama, karena itu kami tak tahu apa saja yang hatus dikerjakan rekanan, bahkan yang lebih aneh lagi, rekanan kami lihat hanya menyiram badan jalan dengan sirtu yang sangat tipis.

“Apakah memang demikian dalam gambar dan rencananya, kami warga disini juga tak tahu, karena kami juga tak pernah tau siapa rekanannnya, berapa nilai proyeknya dan dari mana sumber dananya, karena semuanya serba rahasia dan tertutup,” sindir warga setempat.

Demikian juga proyek normalisasi sungai kali bulan di wilayah Kaya Pangur dan Pulo Enggang yang nilai proyeknya terbilang besar namun tak terlihat papan nama proyeknya, informasinya normalisasi tersebut bersumber dari dana RR 2022 dan PPTK nya, Dodi Sukmariga dari kantor BPBD Agara, sedangkan rekanan dibalik layarnya disebut-sebut seorang PNS.

PPTK Proyek RR 2022, Dodi Sukmariga kepada Waspada, (14/9) membantah jika proyek normalisasi Sungai Kali Bulan tanpa papan nama proyek, tepatnya di bagian Utara jembatan Pula Enggang – Kaya Pangur itu kegiatan di BPBD. “Proyek RR lokasinya di bagian hilir jembatan, sedangkan proyek normalisasi di bagian hulu jembatan, itu kegiatan di Dinas Perkimtan Agara,” ujar Dodi yang juga Kabid di BPBD Agara tersebut.

Kadis Perkimtan Agara, M. Asbi, ST kepada Waspada, Kamis (14/9) mengakui jika proyek normalisasi Sungai Kali Bulan di sebelah Utara jembatan Pulo Enggang tersebut, kegiatan di Dinas Perkimtan yang bersumber dari Pokir dewan sumber dana dari APBK Agara 2023,sedangkan PPTK nya, Agus di Perkimtan. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE