Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pramuka Aceh Tamiang Sambangi Tempat Bersejarah

Pramuka Penggalang dari Kwarcab Aceh Tamiang saat berkunjung kelokasi Instana Karang, Kecamatan Karang Baru pada Sabtu (4/8) kemarin.(Waspada/Yusri).
Pramuka Penggalang dari Kwarcab Aceh Tamiang saat berkunjung kelokasi Instana Karang, Kecamatan Karang Baru pada Sabtu (4/8) kemarin.(Waspada/Yusri).

ACEH TAMIANG (Waspada): Puluhan anggota Pramuka tingkat Penggalang dari masing-masing kecamatan yang berada di bawah Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang melakukan study tour dengan menyambangi situs-situs bersejarah yang di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (3/8) dari pagi sampai sore hari dengan mengelilingi satu per satu tempat bersejarah di Aceh Tamiang seperti, Istana Karang, Komplek Pemakaman Raja Karang, Istana Seruway, Vihara Seruway, Bukit Tiram, Tugu Upah, Makam Tengku Banta Ahmad, PT Socfindo Kebun Seiliput yang sejarahnya sudah berdiri sejak 1922 sampai sekarang masih beroperasi serta beberapa lokasi lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pramuka Aceh Tamiang Sambangi Tempat Bersejarah

IKLAN

Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang, Agus Salim menyampaikan, pihaknya sangat mendukung dan terus mensupport kegiatan seperti ini,terlebih lagi dalam upaya memperkenalkan sejarah-sejarah yang di daerah sehingga generasi muda Tamiang tidak pernah lupa dengan sejarah dan budaya daerahnya.

“ Tidak kita pungkiri, banyak generasi muda Aceh Tamiang yang lupa akan sejarah serta budaya yang ada di daerahnya,apalagi di zaman sekarang,” ungkap Agus Salim seraya menyebutkan,program ini sudah lama disusun dan pramuka sebagai wujud meningkatkan kecerdasan karakter bangsa yang cinta warisan budaya.

Menurutnya, rasa cinta dan rasa memiliki terhadap budaya bangsa salah satunya dapat diwujudkan dengan mengenal sejarahnya. “Untuk pelaksanaan kegiatan ini terlebih dahulu dilakukan pemetaan sejumlah tempat – tempat bernilai sejarah di Aceh Tamiang,” terang Agus Salim.

Disampaikannya, pada saat berlangsungnya kunjungan, adik-adik pramuka tetap didampingi juru kunci agar mendapat penjelasan dari riwayat masing-masing tempat yang dikunjungi. Aceh Tamiang memiliki banyak tempat-tempat bersejarah, baik sejarah kerajaan maupun bangunan – bangunan peninggalan era kolonial Belanda, termasuk juga pabrik kelapa sawit tertua di Indonesia yakni milik PT Socfin Indonesia yang berada di Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda.

Agus Salim menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh adik – adik pramuka penggalang selama berlangsungnya kunjungan di masing-masing tempat bersejarah atau tempat – tempat cagar budaya yang sudah ditetapkan. “Semoga program ini bisa menjadi agenda rutin dari kegiatan Pramuka di Aceh Tamiang dalam upaya menambah wawasan,” pungkas Agus Salim.(b15).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE